adjar.id - Terdapat soal pada buku Bahasa Inggris kelas X SMA Kurikulum Merdeka, Chapter Review, halaman 92, Chapter IV, Healthy Foods.
Kita diminta untuk menjawab pertanyaan seputar alasan kita tidak boleh makan sambil menonton TV.
Nah, berikut pembahasan soal tersebut yang dapat dijadikan sebagai referensi.
Setelah menyimaknya, Adjarian dapat menuliskan jawaban sendiri.
Simak, yuk!
Chapter Review
5. Why do you think it is forbidden to eat while you watch TV?
Answer:
Eating in front of the television makes us not appreciate what we eat.
That way, we will chew more unhealthy foods that we can actually avoid.
This can also make us snack excessively.
Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas X Chapter IV, Processed Food
If this habit is allowed and becomes uncontrollable, it can lead to obesity.
Eating in front of the TV also causes our brains to not work properly.
The brain will send wrong signals to the body and not process the taste or satisfaction of the food we consume.
Watching TV while eating can also reduce the metabolic rate.
In fact, ideally while eating we can digest food and get energy.
Terjemahan
Makan di depan televisi membuat kita tidak menghargai apa yang kita makan.
Dengan begitu, kita akan lebih banyak mengunyah makanan tidak sehat yang sebenarnya bisa kita hindari.
Hal ini juga bisa membuat kita ngemil secara berlebihan.
Jika kebiasaan ini dibiarkan dan menjadi tidak terkendali, maka dapat menyebabkan obesitas.
Makan di depan TV juga menyebabkan otak kita tidak bekerja dengan benar.
Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas X Chapter IV, Healthy or Tasty?
Otak akan mengirimkan sinyal yang salah ke tubuh dan tidak memproses rasa atau kepuasan dari makanan yang kita konsumsi.
Menonton TV sambil makan juga dapat mengurangi tingkat metabolisme.
Padahal, idealnya selagi makan kita bisa dapat mencerna makanan dan mendapatkan energi.
Nah, itulah pembahasan soal pemahaman pada buku Bahasa Inggris Kelas X SMA/MA materi Healthy Foods.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR