Ketinggian suatu tempat juga memengaruhi kecepatan angin.
Misalnya seseorang yang berdiri di tengah-tengah rumah yang padat, akan merasakan angin yang lebih lambat.
Hal ini terjadi karena aliran angin terhalang oleh rumah-rumah yang padat.
Sementara seseorang yang berdiri di atas puncak gedung bertingkat akan merasakan angin yang lebih kencang.
Nah, angin yang mengalir di atas puncak gedung bertingkat tidak terhalang, sehingga alirannya tidak terhalang.
4. Letak Lintang
Letak lintang memiliki keterkaitan dengan posisi matahari.
Di daerah lintang rendah banyak mendapatkan sinar matahari, sehingga lebih panas jika dibandingkan dengan daerah lintang tinggi.
Perbedaan panas inilah yang menimbulkan sistem angin utama di bumi, Adjarian.
Selain itu, atmosfer juga ikut berotasi dengan bumi.
Berbagai molekul udara bergerak ke arah timur sesuai dengan arah rotasi dari bumi yang disebut dengan gerakan linier.
Baca Juga: Di Mana Tempat Paling Berangin di Bumi?
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR