Dalam penulisan kata gabungan dari kata majemuk atau istilah khusus, maka penulisannya harus dipisah.
Pemisahan kata ini berlaku jika konteks kata yang digabungkan terdiri atas dua bentuk kata.
Contohnya penggabungan katanya menjadi: kerja sama, gotong royong, budi daya, anak kucing, cendera mata, kambing hitam, dan lain sebagainya.
2. Gabungan Kata yang Dapat Memunculkan Salah Pengertian
Penulisan kata gabungan dari kata yang dapat memunculkan salah pengertian, maka ditulis dengan tambahan tanda penghubung (-).
Tanda hubung ini digunakan untuk menghindari kesalahan pengertian.
Contoh penggabungan katanya menjadi:
- Buku sejarah-baru dibeli oleh Tono di toko buku.
- Ayah-ibu kami sedang pergi ke luar rumah.
3. Gabungan Kata yang Mendapat Imbuhan di Awal dan Akhir
Gabungan kata yang mendapat imbuhan, baik di bagian awal dan akhir, maka penulisannya harus disambung.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR