adjar.id - India termasuk sebagai salah satu negara berkembang di dunia.
Negara India dikenal dengan industri film yang bernama Bollywood.
Bollywood merupakan tempat yang pembuatan film-film India yang letaknya berada di Kota Bombay.
Selain terkenal sebagai pusat perfilman, Kota Bombay juga terkenal sebagai pusat perekonomian terbesar dan terbaik di India, Adjarian.
India merupakan salah satu negara yang tumbuh dengan relatif cepat.
Bahkan, India termasuk dalam sepuluh negara dengan ekonomi terkuat di dunia berdasarkan Produk Nasional Brutonya.
Akan tetapi, jika dilihat dari pendapatan per kapitanya, India termasuk di antara negara-negara miskin di dunia.
Hal ini disebabkan karena kekayaan ini sebagian besar harus dibagi di antara penduduk yang besar dan berkembang pesat.
Tujuan sosial dan ekonomi dari pemerintah India yang utama adalah untuk mengurangi kemiskinan dengan meningkatkan pendapatan per kapita.
Berikut kondisi ekonomi negara India di berbagai sektor.
"Meski memiliki PNB yang tinggi, pendapatan per kapita India termasuk kecil sehingga membuatnya tergolong negara berkembang di dunia."
Baca Juga: Kegiatan Perekonomian Negara Brasil sebagai Negara Berkembang
1. Industri
Negara india bisa dikatakan sebagai negara industri yang terkemuka di dunia.
Proses industrialisasi di India sudah berjalan sejak zaman Inggris yang memiliki peranan besar dalam modernisasi di India.
Modernisasi ini dibantu oleh kekayaan mangan, bijih besi, batu bara, dan seng yang dihasilkan di India.
Akan tetapi, kekayaan alam tersebut tidak didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas di sana.
Sehingga, industrialisasi tidak bisa berkembang maju secara pesat karena kurangnya kualitas sumber daya manusianya.
Industri yang berkembang di India, di antaranya tekstil dan baja, mesin, peralatan transportasi, produk rami, dan semen.
"Proses industrialisasi di India sudah terjadi sejak zaman Inggris yang memperkenalkan modernisasi di India."
2. Pertanian
Lahan pertanian yang ada di India bisa dikatakan kecil dan tidak efisien.
Setelah adanya bencana kelaparan di tahun 1960-an, India menjadi waspada bahwa pertumbuhan penduduk akan mungkin lebih cepat dibanding peningkatan persediaan pangan.
Baca Juga: 5 Tahap Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow
Kemudian, pemerintah India melakukan program jangka panjang bernama "revolusi hijau" untuk meningkatkan persediaan pangan negara.
Para ahli pertanian di negara India kemudian mengembangkan benih padi atau gandum yang unggul agar bisa melipatgandakan padi-padi di India.
Pemerintah juga memberikan pelatihan terhadap petani tentang cara menanam benih hibrida yang tinggi hasilnya dengan irigasi yang lebih baik.
Hasil dari adanya revolusi hijau ini mulai terasa, khususnya produksi padai.
Produksi padi di negara India mulai meningkat secara cepat dibandingkan pertumbuhan penduduknya.
Daerah lumbung padi di India terdapat di wilayah Punjab yang terdapat di Lembah Gangga.
"Komoditi pertanian dari India selain padi, yaitu biji minyak, kacang polong, buncis, miju-miju, dan makanan yang mengandung protein lainnya."
3. Jasa dan Perdagangan
Perdagangan di India merupakan kegiatan ekonomi yang cukup berkembang, Adjarian.
Inggris, Jepang, Iran, Jerman, dan Amerika Serikat merupakan mitra dagang penting bagi India.
Ekspor dari negara India ini berupa teh, goni, tekstil, mesin tekstil, dan gula.
Baca Juga: Daftar Negara Maju dan Negara Berkembang di Benua Asia
Sementara itu, India mengimpor pupuk, gandum, besi, baja, minyak bumi, dan alat-alat transportasi.
Untuk mendukung perdagangan di India, terdapat beberapa pelabuhan, yaitu pelabuhan Mumbay, Madras, dan Kalkuta.
"Negara India mengekspor teh, goni, tekstil, mesin tekstil, dan gula ke negara-negara lain."
Nah, itulah Adjarian, kondisi ekonomi dari negara India sebagai salah satu negara berkembang di dunia.
Coba Jawab! |
Mengapa industri di India tidak bisa dianggap maju? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas XII SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR