adjar.id - Kali ini kita akan mempelajari gabungan kata dalam bahasa Indonesia.
Salah satu contoh gabungan kata adalah gabungan kata yang membentuk kata majemuk.
Gabungan kata yang membentuk kata majemuk merupakan gabungan antara kata dasar dengan kata dasar yang membentuk makna baru, Adjarian.
Nah, berikut beberapa cara menulis gabungan kata dan contohnya menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
1. Gabungan kata yang lazim.
Gabungan kata yang lazim juga biasa disebut dengan kata majemuk. Gabungan kata tersebut termasuk istilah khusus yang ditulis terpisah.
Contoh:
- Segi enam
- Orang tua
- Rumah sakit
- Simpang lima
Baca Juga: 14 Penggunaan Tanda Baca Koma (,)
- Meja belajar
- Mata pencaharian
- Buah tangan
2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Contoh:
- Anak-istri presiden (anak dan istri dari presiden)
- Anak istri-presiden (anak dari istri presiden)
- Ayah-ibu Lisa (ayah dan ibu Lisa)
- Ayah ibu-Lisa (ayah dari ibu Lisa)
3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran.
Contoh:
Baca Juga: Macam-Macam Tanda Baca dan Cara Penggunaannya
- Bersenda gurau
- Digaris bawah
- Sebar luaskan
4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.
Contoh:
- Ditandatangani
- Menggarisbawahi
- Disebarluaskan
- Dipertanggungjawabkan
5. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.
Contoh:
Baca Juga: Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)
- Apalagi
- Bagaimana
- Barangkali
- Beasiswa
- Dukacita
- Kacamata
- Kilometer
- Matahari
- Olahraga
- Perilaku
- Saputangan
Baca Juga: Penggunaan Tanda Titik Koma (;) yang Tepat dalam Bahasa Indonesia
- Segitiga
- Sukacita
- Sukarela
- Wirausaha
Itu dia contoh gabungan kata dalam bahasa Indonesia.
Coba Jawab! |
Gabungan kata seperti apa yang perlu menggunakan tanda hubung (-)? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR