- Bunyi lunak, yaitu bunyi yang saat diartikulasikan tidak ada ketegangan kuat arus, misalnya bunyi dari huruf d, g, dan z.
5. Berdasarkan Perwujudannya
Berdasarkan perwujudannya, bunyi bahasa terbagi menjadi:
- Bunyi tunggal, yaitu bunyi yang dilambangkan dengan menggunakan satu huruf, misalnya semua bunyi konsonan dan vokal.
- Bunyi rangkap, yaitu dua bunyi yang dilambangkan dengan menggunakan dua huruf atau lebih yang terdiri atas diftong dan klaster.
6. Berdasarkan Arus Udara
Berdasarkan arus udaranya, bunyi bahasa terbagi menjadi:
- Bunyi egresif, yaitu bunyi yang bisa dibentuk dengan mengeluarkan arus udara dari paru-paru.
- Bunyi ingresif, yaitu bunyi yang bisa dibentuk dengan menghisap udara ke paru-paru.
7. Berdasarkan Getaran Pita Suara
Berdasarkan getaran pada pita suara, bunyi bahasa terbagi menjadi bunyi bersuara dan tidak bersuara.
Baca Juga: Perbedaan Perambatan, Pemantulan, dan Penyerapan Bunyi
Jenis bunyi ini dibedakan berdasarkan ada tidaknya getaran di dalam pita suara saat menghasilkan bunyi.
Nah, itulah beberapa klasifikasi jenis bunyi bahasa, di antaranya berdasarkan ada tidaknya hambatan dan berdasarkan ada tidaknya ketegangan arus bunyi.
Coba Jawab! |
Apa saja yang termasuk jenis bunyi berdasarkan ada tidaknya hambatan? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR