5 Bahasa Estetik Posmodernisme

adjar.id - Posmodernisme merupakan istilah yang muncul untuk menggambarkan gerakan penolakan modernisme, Adjarian.

Gerakan tersebut diungkapkan oleh para pekerja seni dalam berbagai bidang.

Contohnya pada seni musik, seni rupa, fiksi, film, fotografi, arsitektur, kritik sastra, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya para pekerja seni, gerakan tersebut juga muncul di wilayah keilmuan seperti sosiologi, filsafat, geografi, dan sebagainya.

Adanya bahasa estetik posmodernisme menandakan bahwa tanda dan makna estetik pada saat itu tidak stabil.

Nah, terdapat lima bahasa estetik posmodernisme yang digunakan untuk pemuatan makna pada bahasa estetika seni.

Berikut lima bahasa estetik posmodernisme dan pengertiannya.

"Posmodernisme adalah sikap atau gerakan intelektual yang terjadi karena sikap kritis terhadap pola pikir dan prinsip modernisme."

Bahasa Estetik Posmodernisme

1. Pastiche

Pastiche adalah sebutan dari karya sastra atau seni yang memiliki unsur pinjaman.

Baca Juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Seni Optik atau Op Art

Karya sastra atau seni dibuat dengan meminjam elemen-elemen dari para penulis (pencipta) lain pada masa lalu.

Pastiche memiliki konotasi negatif karena dianggap miskin kreativitas, orisinalitas, keotentikan, dan kebebasan.

Karya pastiche sangat bergantung dengan eksistensi kebudayaan masa lalu.

2. Parodi

Parodi merupakan komposisi sastra atau seni yang mengandung gagasan, gaya, atau ungkapan khas seorang seniman yang dipermainkan sedemikian rupa sehingga membuatnya tampak absurd.

Parodi bukan menekankan penghargaan bagi objek yang dijadikan parodi, tetapi berisi kritik, sindiran, bahkan kecaman.

Hal tersebut karena seniman merasa tidak puas atau hanya sekadar untuk menggali rasa humor penikmat seninya.

3. Kitch

Kitch adalah serapan dari kata berbahasa Jerman yaitu verkitchen yang berarti membuat murahan.

Dalam bahasa estetik posmodern, kitch ditafsirkan sebagai segala bentuk seni yang berkaitan dengan selera rendah karena kurangnya ukuran atau kriteria estetik.

4. Camp

Baca Juga: 4 Aliran Seni Rupa Pramodern

Camp merupaan aliran anti maskulin atau feminin.

Oleh sebab itu, karya seni atau desain ini yang dicirikan dengan sifat estetisasi, pengindahan, atau penggayaan yang terlalu berlebihan, distortif, artifisial, dan teatrikal.

5. Skzophrenia 

Skzofrenia merupakan ungkapan kekacauan struktur bahasa dan psikis karena tidak adanya pertandaan.

Itu berarti makna yang ada pada karya seni atau sastra memiliki makna yang yang simpang siur karena tidak ada penanda, gambar, teks, atau objek yang menyatakan suatu konsep dengan pasti.

"Bahasa estetik posmodern yang diperkenalkan, yaitu pastiche, parodi, kitch, camp, dan skzofrenia."

Itu dia lima bahasa estetik posmodern.

---

Sumber: Buku Seni Budaya untuk SMA/MA/SMK kelas XI, Semester 2.