Sejarah Hari Perempuan Internasional yang Diperingati setiap 8 Maret

Ia mengatakan bahwa paling tidak ada satu hari dalam setahun di setiap negara untuk memperingati hari tersebut dengan tujuan untuk mendukung aksi tuntutan perempuan.

Pada konferensi perempuan yang didatangi oleh 17 negara dengan anggota total 100 perempuan, gagasan tersebut diterima.

Hari Perempuan Internasional disepakati jatuh pada 19 Maret 1911 sebagai perayaan pertama yang dirayakan oleh negara Austria, Jerman, Denmark dan Swiss.

O iya, terdapat peristiwa lain berupa pergerakan perempuan Rusia yang menggelar aksi damai menentang Perang Dunia I pada 8 Maret 1913.

Akibat peristiwa tersebut, satu tahun kemudian di tanggal dan bulan yang sama, para perempuan Eropa juga menggelar aksi tersebut.

Karena peristiwa itulah diputuskan bahwa 8 Maret dapat diterima secara global untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.

Hari Perempuan Internasional yang dirayakan pada 8 Maret pertama kali diperingati oleh PBB pada tahun 1975.

Terdapat tiga warna yang menjadi lambang Hari Perempuan Internasional, yaitu warna ungu, hijau dan putih.

Masing-masing warna memiliki artinya tersendiri, Adjarian.

Ungu melambangkan keadilan dan martabat, hijau melambangkan harapan, sedangkan putih melambangkan kemurnian.

Warna-warna tersebut merupakan gagasan dari Women's Social and Political Union (WSPU) di Inggris pada 1908.

Baca Juga: Diperingati Setiap 8 Maret, Mengapa Ada Hari Perempuan Internasional?

Itu dia sejarah Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day.