adjar.id - Prosedur wawancara penting untuk diketahui agar dapat memudahkan proses wawancara.
Wawancara merupakan salah satu instrumen pengumpulan data.
Nah, pada buku Sosiologi kelas 11 terdapat satu soal pada Latih Kemampuan 5 bagian esai di halaman 161.
Dalam soal tersebut, kita diminta untuk menjelaskan prosedur wawancara yang baik, Adjarian.
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal yang bertujuan untuk mendapatkan informasi.
Hubungan yang terjalin dalam wawancara ini sifatnya sementara, yaitu berlangsung dalam waktu tertentu dan diakhiri.
O iya, dalam proses wawancara, orang yang diminta informasi atau sumber daya disebut dengan narasumber atau informan.
Orang yang melakukan wawancara harus bisa menciptakan suara yang nyaman dan akrab.
Dengan begitu, narasumber bisa memberikan keterangan sesuai keinginan kita.
Berikut pembahasan soal prosedur wawancara yang baik.
Mari kita simak bersama untuk referensi!
Baca Juga: Apa Saja Ciri-Ciri Daftar Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara?
Beberapa prosedur wawancara yang bisa dilakukan agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik, yaitu:
1. Melakukan Riset
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum melaksanakan wawancara adalah melakukan riset.
Kita perlu mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang narasumber yang akan diwawancarai.
Selain itu, kita juga bisa menjadikan informasi tentang narasumber tersebut sebagai rujukan dalam menyusun daftar pertanyaan.
Setelah riset selesai dilakukan, kita bisa membaca hasil riset yang sudah dilakukan dan menyusun setidaknya 15 daftar pertanyaan terbuka.
Pertanyaan terbuka ini nantinya akan dijawab singkat berupa jawaban "ya" atau "tidak" oleh narasumber.
2. Mempersiapkan Diri
Setelah daftar pertanyaan tersusun, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk proses wawancara.
Kita bisa menyiapkan buku, pulpen, dan alat perekam untuk merekam ataupun menulis hasil dari proses wawancara.
Nah, sebelum proses wawancara dilakukan, baiknya kita harus lebih dahulu meminta izin kepada narasumber yang bersangkutan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menulis Hasil Wawancara yang Benar?
Selain itu, kita juga bisa datang lebih awal ke lokasi wawancara agar bisa mempersiapkan diri terlebih dahulu dan lebih tenang saat proses wawancara.
3. Menentukan Gaya Wawancara
Saat kita melakukan wawancara, sebisa mungkin kita menentukan gaya dan nada bicara yang sesuai dengan latar belakang narasumber.
Misalnya saat mewawancarai seseorang di jalan secara acak, kita bisa menggunakan gaya wawancara yang santai.
Tetapi, jika kita mewawancarai seorang ahli, maka kita bisa menggunakan gaya yang formal.
4. Memperhatikan Sikap saat Wawancara
Dalam melakukan wawancara, ada berbagai sikap yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Bersikap sopan.
- Melakukan kontak mata kepada narasumber.
- Bertanya jika tidak mengerti perkataan narasumber.
- Memberikan jeda bagi narasumber untuk memikirkan jawabannya.
Baca Juga: Cara untuk Menentukan Narasumber Wawancara yang Baik
- Mendengarkan jawaban dari narasumber dengan saksama.
5. Mencatat atau Merekam Wawancara
Saat melakukan proses wawancara, kita bisa meminta izin untuk mencatat atau merekam proses wawancara.
Jika diizinkan maka kita bisa menulis berbagai poin-poin penting yang nantinya akan ditulis secara rinci dalam hasil wawancara.
Nah, itulah pembahasan soal prosedur wawancara yang baik.
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII karya Bondet Wrahatnala.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR