adjar.id - Sudah tahu persebaran wilayah rawan gempa bumi di Indonesia?
Secara geografis, Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng besar dunia.
Hal inilah yang menyebabkan wilayah Indonesia rawan terkena bencana, Adjarian.
Adanya aktivitas lempeng membuat Indonesia terdampak fonemena vulkanik dan gempa bumi.
Selain itu, aktivitas lempeng juga dapat mengakibatkan munculnya relief muka bumi yang bervariasi dan khas.
Sehingga, wilayah-wilayah di Indonesia rawan terkena bencana tanah longsor.
Masih ada ancaman lain yang bisa datang, seperti banjir, tsunami, penurunan lahan, angin puting beliung, dan lainnya.
Nah, agar risiko dan dampak bencana bisa dikurangi, maka penting bagi masyarakat untuk mengetahui persebaran daerah rawan bencana.
Persebaran daerah rawan bencana bisa diinformasikan kepada masyarakat melalui pemetaan.
Pemetaan ini akan membantu masyarakat mempunyai sikap siap siaga jika terjadi bencana.
"Adanya pengetahuan tentang persebaran wilayah rawan bencana membuat masyarakat dapat meminimalisir dampak bencana."
Gempa bumi di Indonesia sering melanda berbagai daerah.
Daerah di Provinsi Aceh, Sumatra Barat, Pulau Jawa bagian selatan, Lombok, sampai Maluku sering terkena gempa, Adjarain.
Beberapa tempat tersebut mempunyai getaran gempa yang kuat, sehingga dapat menyebabkan bencana gempa bumi.
Gerakan gempa yang dirasakan terkadang hanya menggetarkan benda atau barang di sekitar.
Tetapi getaran juga sering menjatuhkan bahkan sampai meruntuhkan bangunan di berbagai wilayah yang terkena gempa.
Nah, gempa bumi sendiri terjadi secara tiba-tiba dan bisa berdampak besar bagi daerah yang memiliki penduduk yang padat.
Kekuatan gempa sebesar 5 atau 6 SR atau Skala Richter sering terjadi di Indonesia, tetapi dampaknya tidak merugikan.
Kekuatan gempa yang lebih dari 7 SR bisa menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat di Indonesia.
hal ini bisa terjadi antara dua atau tiga kali setiap tahunnya.
Gempa bumi juga bisa memberikan dampak bagi aktivitas manusia sampai lingkungan hidup.
Mayoritas gempa bumi terjadi karena adanya patahan atau aktivitas tektonik.
Baca Juga: Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi dan Tanah Longsor, Materi Geografi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Sebaran pusat gempa bumi tersebar pada perbatasan lempeng, yaitu divergen, transform, dan konvergen.
Sehingga terdapat hubungan yang erat antara aktivitas tektonik dengan bencana gempa bumi.
Terlebih posisi Indonesia terletak pada perbatas lempeng, yang menyebabkan banyaknya jumlah patahan dan ancaman gempa bumi yang tinggi.
Pulau Papua bagian utara, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian utara, dan Jawa memiliki potensi terdampak gempa bumi yang tinggi.
Wilayah yang rawan terkena gempa bumi dengan risiko tinggi, yaitu:
1. Bagian Selatan Indonesia, yang meliputi daerah Nusa Tenggara, Sumatra, dan Jawa.
2. Sulawesi bagian utara, Papua, dan Ambon.
Ancaman gempa bumi yang terjadi di dua wilayah tersebut karena adanya lempeng-lempeng kecil di daerah utara, yaitu lempeng Filipina.
Sementara itu, daerah Pulau Jawa bagian tengah, Sumatra bagian tengah, dan Maluku masuk dalam zona ancaman sedang.
Pulau Kalimantan mempunyai ancaman gempa bumi yang rendah karena jauh dari pertemuan lempeng.
Di Sumatra terdapat sesar semongko yang membenteng dari teluk semongko di selatan Lampung sampai ke Banda Aceh.
Baca Juga: 5 Bentuk Klasifikasi Gempa Bumi
Zona subduksi dengan sesar semongko ini membentang secara paralel akibat dari Eurasia dan Indo-Australia.
Zona patahan dengan variasi gempa Sumatra memiliki kedalaman yang dangkal, yaitu kurang dari 20 km dan kekuatan gempanya sedang sampai kuat.
O iya, tingginya tingkat kerusakan akibat gempa bumi bisa dilihat dari tingginya kekuatan dan kedangkalan pusat gempa.
Selain sesar semongko, Indonesia juga memiliki sesar lainnya, seperti sesar opak, cimandiri, dan grinduli yang ada di Jawa.
"Mayoritas wilayah di Indonesia memiliki risiko gempa bumi, mulai dari intensitas yang sedang sampai tinggi."
Nah, itu tadi perserabaran wilayah rawan bencana gempa bumi di Indonesia.
Coba Jawab! |
Daerah mana saja di Indonesia yang rawan terkena gempa bumi berisiko tinggi? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk SMA Kelas XI karya Budi Handoyo.
Yuk, tonton juga video berikut ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR