Integrasi nasional memiliki arti secara politis dan antropologis.
Secara politis, integrasi nasional adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
Sementara itu, secara antropologis, integrasi nasional adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Menurut Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, integrasi nasional sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup aspek kehidupannya.
Aspek kehidupan ini meliputi aspek sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Selain itu, integrasi nasional juga meliputi aspek vertikal dan horizontal, Adjarian.
Jadi, integrasi nasional bangsa Indonesia adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa.
"Integrasi nasional bisa diartikan sebagai penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya di suatu wilayah supaya membentuk identitas nasional."
Beberapa contoh integrasi nasional, yaitu:
1. Menggunakan Seragam yang Sama
Menggunakan seragam yang sama merupakan salah satu contoh integrasi nasional.
Baca Juga: Integrasi Nasional: Konsep dan Jenis-Jenis
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR