adjar.id - Setiap hari kita menggunakan listrik untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti menyalakan tv, mengisi daya peralatan elektronik, dan sebagainya.
Nah, dalam listrik ada dua jenis arus listrik ada jenis loh, yaitu listrik DC dan AC.
Kedua arus tersebut memiliki fungsi masing-masing.
Penerapan arus DC umumnya pada baterai, aki, panel surya, dan lain sebagainya.
Sedangkan penerapan arus listrik AC biasanya ditemukan pada TV, lampu, pompa air, oven, dan lain sebagainya.
Nah, sebenarnya apa bedanya arus DC dan AC?
Arus DC (Direct Current)
Arus DC atau Direct Current adalah arus listrik yang searah.
Arus DC ialah semacam aliran listrik yang sifatnya hanya dapat berada pada satu arah tertentu.
Artinya saat pertama kali digunakan, arus itu tidak akan pernah kembali ke tempat awal digunakan.
Umumnya arus DC disimpan pada sebuah baterai agar mempermudah kegiatan yang tidak memiliki sumber listrik.
Baca Juga: Mengenal Sejarah dan Tokoh Penemu Arus Listrik, Michael Faraday
Arus AC (Alternating Current)
Arus AC adalah aliran listrik yang sifatnya bisa berputar kembali pada listrik.
Artinya saat pertama kali digunakan, arus itu dapat kembali ke tempat sumber listrik itu pertama kali digunakan.
Arus AC biasanya digunakan pada aliran listrik rumah tangga atau diubah menjadi arus listrik DC untuk elektronik tertentu.
Perbedaan Arus DC dengan AC
- Arus DC tidak memiliki frekuensi, sedangkan AC memiliki frekuensi pada arus.
- Arus DC didapatkan dari baterai, sedangkan arus AC didapatkan dari generator.
- Jika semakin jauh dari sumber, arus DC akan semakin melemah, sedangkan arus AC tidak.
Itulah perbedaan arus DC dan AC.
Coba Jawab! |
Apa kepanjangan DC? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
(Penulis: Ferdian Jiu)
Tonton video ini, Yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Penulis Adjar.id |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR