adjar.id - Teater tradisional dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu teter tradisional rakyat dan teater tradisional istana.
Kali ini, kita akan mempelajari mengenai teater tradisional istana, Adjarian.
Pada pementasan teater tradisional istana, aturan yang ada cenderung ketat dan tidak sebebas teater rakyat.
Terdapat aturan-aturan etis (tata kesopanan) dan estetis (nilai keindahan) yang telah digariskan berdasarkan aturan yang baku.
Aturan tersebut perlu dilakukan baik oleh lakon pertunjukkan ataupun penonton teater.
Nah, berikut pengertian dan ciri-ciri teater tradisional istana.
"Ragam jenis teater tradisional dapat dibedakan menjadi dua, yaitu teater tradisional rakyat dan teater tradisional istana."
Pengertian Teater Tradisional Istana
Pementasan teater istana merupakan pementasan teater yang dikhususkan untuk raja, ratu, dan orang-orang dalam istana atau abdi dalem.
Teater ini biasanya dipertunjukkan pada acara atau peringatan khusus di istana.
Teater tradisional istana memiliki alur cerita yang umumnya diambil dari cerita ramayana, mahabarata, dan cerita panji.
Baca Juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Teater Tradisional
Teater ini merupakan jenis teater tradisional dalam perkembangan seni yang telah mencapai tingkat tinggi.
Tingkatan tinggi tersebut bisa dilihat baik dari teknis maupun coraknya.
Hal tersebut merupakan hasil dari binaan kalangan atas, seperti raja, bangsawan atau tingkat sosial lainnya.
Contoh teater tradisional istana, misalnya :
- Wayang Golek
- Wayang Kulit
- Wayang Cepak (Jawa Barat)
- Wayang Kulit dan Wayang Orang (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
"Teater tradisional istana dilakukan di istana secara khusus untuk raja, ratu, dan orang-orang dalam istana atau abdi dalem."
Ciri-Ciri Teater Tradisional Istana
1. Sumber cerita atau naskah baku diambil dari cerita ramayana, mahabarata, atau cerita panji.
Baca Juga: Jenis Teater Tradisional Nusantara Khas Indonesia
2. Penyajian dilakukan dengan dialog, tarian dan nyanyian.
3. Nilai dari pelaku dramatik dilakukan secara baku.
4. Pementasan menggunakan tetabuhan atau musik yang lebih lengkap dan rumit.
5. Penonton diwajibkan untuk menikmati pementasan secara khidmat dan berjarak.
6. Dalam pementasan mempergunakan bahasa baku sangsekerta atau bahasa kawi.
7. Tempat pementasan bersifat khusus biasanya di dalam istana atau pendopo dengan penonton keluarga istana dan tamu kehormatan.
"Salah satu ciri teater tradisional istana adalah alur cerita pementasan diambil dari cerita ramayana, mahabarata, atau cerita panji."
Itulah pengertian dan ciri-ciri teater tradisional istana, Adjarian.
Coba Jawab! |
Sebutkan contoh teater tradisional istana! |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X, Semester 2, Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR