adjar.id - Cerita pendek atau cerpen termasuk sebagai salah satu jenis karya sastra.
Dalam buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia, terdapat soal Latihan di halaman 192.
Pada soal tersebut kita diminta menjawab beberapa pertanyaan tentang mengevaluasi gagasan utama dalam cerpen "Lelaki yang Menderita bila Dipuji" karya Ahmad Tohari.
Artikel ini akan membahas soal tersebut yang dapat menjadi referensi.
Cerpen bisa juga disebut sebagai fiksi prosa karena cerita di dalamnya hanya terfokus pada satu konflik permasalahan yang dialami satu tokoh.
Hal ini meliputi pengenalan karakter sampai penyelesaian permasalahan yang dialami oleh tokoh tersebut.
O iya, jumlah kata dalam cerpen juga tidak terlalu banyak, yaitu tidak sampai 10.000 kata, lo.
Cerpen alur ceritanya sangat mudah dipahami karena ceritanya yang begitu pendek jika dibandingkan dengan novel.
Maka dari itu, banyak orang yang suka dengan cerita singkat yang terdapat di dalam cerpen.
Umumnya, permasalahan di dalam cerpen tidak terlalu rumit sehingga memudahkan pembaca untuk memahami jalan ceritanya.
Yuk, sekarang simak pembahasan soal Latihan tentang mengevaluasi gagasan utama dalam cerpen "Lelaki yang Menderita bila Dipuji" karya Ahmad Tohari.
Baca Juga: 2 Tips Menulis Cerita Pendek dan Dongeng #MendongenguntukCerdas
Jawaban Soal Latihan tentang Mengevaluasi Gagasan Utama dalam Cerpen
1. Apa gagasan utama dalam cepen berjudul "Lelaki yang Menderita bila Dipuji" karya Ahmad Tohari?
Jawaban: Gagasan utama pada cerpen "Lelaki yang Menderita bila Dipuji" karya Ahmad Tohari adalah rasa mawas diri seorang laki-laki yang selalu dipuji-puji yang dikenalnya.
Sementara orang tersebut merasa tidak sesuai dengan apa yang dipujikan orang terhadapnya.
2. Apakah gagasan utama dalam cerpen tersebut menyinggung suku, ras, agama, dan golongan? Jelaskan.
Jawaban: Gagasan utama dalam cerpen tidak menyinggung suku, ras, agama, dan golongan.
Hal ini karena gagasan utama dari cerpen ini adalah tentang rasa saling menghargai dan mencintai antarsesama manusia, merawat alam, dan tidak merusak alam.
3. Apakah gagasan utama dalam cerpen tersebut mengandung estetika dan makna? Mengapa demikian?
Jawaban: Ya, gagasan utama menganduk estetika dan makna.
Gagasan utama dalam cerpen ini dikembangkan oleh penulis dalam peristiwa yang imajinatif dan unik.
4. Bagaimana kekuatan gagasan utama cerpen tersebut?
Baca Juga: Teks Cerita Pendek: Unsur-Unsur Ekstrinsik di dalam Bahasa Indonesia
Jawaban: Kekuatan dari gagasan utama cerpen "Lelaki yang Menderita bila Dipuji" karya Ahmad Tohari sangat kuat.
Hal inilah yang bisa mendasari semua peristiwa yang yang terjadi di dalam cerpen tersebut.
5. Bagaimana kesimpulan penilaian terhadap gagasan utama cerpen tersebut?
Jawaban: Kesimpulan cerpen "Lelaki yang Menderita bila Dipuji" karya Ahmad Tohari adalah mempunyai gagasan utama yang kuat.
Nah, itu tadi Adjarian, pembahasan soal Latihan tentang mengevaluasi gagasan utama dalam cerpen "Lelaki yang Menderita bila Dipuji" karya Ahmad Tohari.
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA Kelas XI karya Rahmah Purwahida dan maman.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR