adjar.id - Mitigasi bencana bisa dilakukan untuk berbagai bentuk bencana alam, termasuk banjir dan kekeringan.
Terlebih ancaman bencana di negara Indonesia sangat tinggi karena posisi Indonesia yang berada di daerah cincin api.
Maka dari itu diperlukan kegiatan untuk mengurangi risiko bencana yang berdampak pada sedikitnya kerugian yang ditimbulkan, Adjarian.
Nah, mitigasi bencana merupakan serangkaian kegiatan (upaya, strategi. kebijakan, dan kegiatan lainnya) untuk mengurangi risiko bencana.
Dilansir dari laman BPBD Kabupaten Karanganyar, mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Proses mitigasi dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan, seperti penyuluhan, pembangunan sarana dan prasana, dan peningkatan kemampuan masyarakat menghadapi bencana.
Kegiatan mitigasi bencana ini mencakup berbagai bidang, khususnya di bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan politik.
Tujuan dari mitigas bencana di antaranya untuk mengurangi dampak kerugian dan menambah pengetahuan tentang kondisi sebelum, saat, dan setelah bencana.
O iya, mitigasi bencana terbagi dua bentuk, yaitu mitigasi struktural dan mitigasi nonstruktural.
Yuk, simak pembahasan mengenai mitigasi bencana banjir dan kekeringan berikut ini, Adjarian!
"Mitigasi bencana merupakan bentuk upaya mengurangi dampak kerusakan yang terjadi akibat bencana."
Baca Juga: Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi dan Tanah Longsor, Materi Geografi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Mitigasi Bencana Banjir
Kegiatan mitigasi bencana banjir dilakukan untuk meminimalisir risiko atau dampak bencana.
Kegiatan mitigasi bencana banjir bisa dilaukan sebagai berikut:
1. Membangun waduk untuk mencegah terjadinya banjir.
2. Membangun tanggung untuk menghindari bajir.
3. Penataan daerah aliran sungai atau DAS.
4. Melakukan penghijauan atau reboisasi di daerah hulu, tengah, dan hilir sungai.
5. Pembangunan sistem peringatan dan pemantauan.
6. Tidak menjadikan sepanjangan bantaran sungai sebagai lahan pembangunan.
7. Pengerukan endapan sungai dan pembersihan sampah yang dilakukan secara berkala.
"Membangun waduk dan tanggung merupakan mitigasi bencana banjir yang bisa dilakukan."
Baca Juga: Mitigasi Bencana Tsunami dan Gunung Berapi, Materi Geografi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Mitigasi Bencana Kekeringan
Kegiatan mitigasi bencana kekeringan dilakukan untuk meminimalisir risiko atau dampak bencana.
Kegiatan mitigasi bencana kekeringan bisa dilaukan sebagai berikut:
1. Pembangunan waduk untuk mencegah terjadinya defisit air di musim kemarau.
2. Melakukan roboisasi hutan untuk mencegah terjadinya kekeringan.
3. Melakukan penghijauan di area pemukiman warga ataupun jalan besar.
4. Pemantauan penggunaan teknologi.
5. Membangun atau melakukan rehabilitasi terhadap jaringan irigasi.
6. Memelihara dan melakukan rehabilitasi terhadap air dan konservasi lahan.
7. Melakukan sosialisasi untuk penghematan air.
"Melakukan reboisasi hutan merupakan salah satu mitigasi bencana kekeringan."
Baca Juga: 5 Langkah Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Nah, itulah mitigasi bencana banjir dan kekeringan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko atau dampak bencana tersebut, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa tujuan dilakukannya mitigasi bencana? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk SMA Kelas XI Karya Budi Handoyo.
Tonton juga video berikut, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR