Penggolongan ini dibuat berdasarkan unsur-unsur cuaca, yang meliputi intensitas, suhu, curah hujan, dan kelembapan.
Klasifikasi iklim Koppen ini menggunakan sistem huruf yang terbagi menjadi:
- Iklim A atau iklim tropis.
- Iklim B atau iklim kering.
- Iklim C atau iklim sedang hangat.
- Iklim D atau iklim salju.
- Iklim E atau iklim es.
3. Iklim Schmidt-Ferguson
Khusu untuk keperluan dalam bidang pertanian dan perkebunan, Schmidt dan Ferguson membuat penggolongan iklim khusus daerah tropis.
Dasar pengklasifikasian iklim ini adalah jumlah curah hujan yang jatuh setiap bulan.
Sehingga nantinya dapat diketahui rata-rata bulan basah, lembap, dan bulan kering.
Baca Juga: Letak Geografis Indonesia dan Pengaruhnya dalam Perekonomian serta Iklim
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR