adjar.id - Kali ini kita akan mengerjakan soal seputar membandingkan nilai hikayat dan cerpen.
Soal tersebut ada pada buku Bahasa Indonesia kelas X Kurikulum 2013 edisi revisi 2017, bab IV, materi "Melestarikan Nilai Kearifan Lokal Melalui Cerita Rakyat" halaman 138-139.
Terdapat dua kutipan teks yang perlu kita analisis nilai yang terkandung di dalamnya.
Berikut pembahasan soal tersebut yang bisa dijadikan referensi.
Kegiatan 3
Bandingkanlah nilai yang terkandung dalam kutipan hikayat dan cerpen berikut ini.
Hikayat
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian.
Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan.
Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.
Baca Juga: Jawab Soal Mengidentifikasi Konjungsi 'Hikayat Bayan Budiman', Bahasa Indonesia Kelas X Bab IV
Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Cerpen
“Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!”
“Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas….”
Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut? Pikirku waktu itu.
“Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias.
“Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita ke sana ya, Git.
Jawaban
- Nilai yang terkandung pada hikayat
Nilai yang terkandung dalam hikayat tersebut adalah nilai-nilai kebaikan mengenai menuntut ilmu dan mematuhi perintah orang tua.
- Nilai yang terkandung pada cerpen
Baca Juga: Jawab Soal Mengidentifikasi Majas, Bahasa Indonesia Kelas X Bab IV
Nilai yang terkandung adalah untuk selalu menimba ilmu di mana pun kita pergi.
Bisa jadi di tempat baru kita bisa mendapatkan hal baru dan menemukan sosok baru yang sebelumnya belum pernah kita pelajari keilmuannya.
Dengan demikian, nilai yang terkandung dalam kedua kutipan tersebut, baik teks hikayat maupun cerpen, keduanya mengandung nilai religi atau anjuran untuk menuntut ilmu agama.
Nah, itulah pembahasan soal membandingkan nilai hikayat dan cerpen.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR