adjar.id - Metode wawancara merupakan salah satu jenis instrumen pengumpulan data dalam melakukan penelitian sosial.
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan mendapatkan informasi.
Wawancara adalah sebuah instrumen penelitian yang lebih sistematis dari jenis instrumen pengumpulan data lainnya.
Dalam wawancara, pertanyaan dan jawaban yang diberikan oleh narasumber ini dilakukan secara verbal.
Biasanya komunikasi ini dilakukan dalam keadaan bertatap muka atau bisa juga melalui telepon jika dipaksakan.
Nah, hubungan dalam wawancara biasanya bersifat sementara, yaitu berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan nantinya akan diakhiri.
O iya, saat melakukan wawancara, orang yang dimintai informasi atau sumber data biasanya disebut dengan informan, Adjarian.
Pewawancara harus bisa menciptakan suasana akrab, sehingga informan bisa memberikan keterangan yang diinginkan dengan penuh kerelaan.
Wawancara sendiri bertujuan untuk mengonstruksi mengenai kejadian, kegiatan, organisasi, orang, motivasi, dan sebagainya.
Berikut prosedur wawancara dan sikap pewawancara.
"Wawancara merupakan suatu proses pengumpulan data yang menghubungkan secara langsung antara peneliti dengan informan."
Baca Juga: Apa Saja yang Harus di Persiapkan Pewawancara sebelum Melakukan Wawancara?
Pewawancara harus mempunyai perencanaan saat akan melakukan wawancara ke tempat informan.
Dengan begitu, pewawancara dapat mencapai hasil maksimal saat melakukan wawancara.
Nah, prosedur yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara adalah:
1. Mengutamakan informan yang tempat tinggalnya relatif lebih dekat.
2. Memilih waktu yang tepat untuk berkunjung.
3. Seandainya pewawancara tidak bertemu dengan informan, maka usahakan untuk mencari informasi kepada salah satu keluarga atau tetangga tentang kapan kunjungan ulang sebaiknya dilakukan.
4. Pewawancara harus bijaksana dalam mengatur perjanjian dan melaksanakan kunjungan.
5. Kunjungan sebaiknya dilakukan oleh pewawancara seorang diri.
6. Dalam wawancara, sebaiknya usahakan agar informan tidak bersama dengan orang lain agar jawaban yang diberikan informan bersifat orisinil dan tidak dipengaruhi orang lain.
"Memilih waktu yang tepat untuk berkunjung merupakan salah satu prosedur wawancara."
Pada saat melakukan wawancara, pewawancara harus mempunyai sikap-sikap berikut:
Baca Juga: Pengertian Wawancara dan Langkah-Langkah Untuk Melakukan Wawancara
1. Netral, artinya pewawancara tidak memberikan reaksi dalam bentuk apa pun terhadap jawaban yang diberikan informan.
2. Adil, artinya pewawancara harus memperlakukan semua informan sama dan tidak memihak, agar informan lebih aman dalam memberikan jawaban.
3. Ramah dalam mewawancarai, yaitu pewawancara harus selalu bersikap ramah dan wajar, tanpa dibuat-buat, segar, berpenampilan rapi, serta menarik.
4. Hindari ketegangan, artinya pewawancara harus bisa menciptakan suasana santai, tetapi serius agar informan tidak merasa tegang.
"Netral, adil, ramah, dan menghindari ketegangan merupakan sikap yang harus dilakukan pewawancara."
Nah, itulah prosedur dan sikap pewawancara saat melakukan wawancara.
Coba Jawab! |
Apa saja prosedur wawancara? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII Karya Bondet Wrahatnala.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR