Umumnya, kulit hewan yang digunakan sebagai penutup tifa ini adalah kulit rusa.
Pada daerah tertentu, alat musik tifa ini ditutup dengan menggunakan kulit biawak atau soa-soa yang sudah dikeringkan lebih dahulu.
4. Memasang Penutup Tifa
Setelah proses pengeringan, kulit hewan tersebut kemudian digunakan sebagai penutup alat musik tifa.
Setelah kering, kulit hewan dipanaskan agar kulit dapat tertarik kencang.
Semakin kering kulit hewan yang digunakan, maka akan semakin bagus bunyi yang dihasilkan oleh tifa.
Setelah proses pengeringan tersebut, kulit hewan dapat dipasang untuk menutup bagian atas tifa.
5. Pengukiran Tifa
Setelah tifa ditutup di bagian ujungnya, langkah terakhir adalah memberikan sentuhan ukiran seni.
Jenis ukiran yang terdapat di tifa ini biasanya disesuaikan dengan asal daerah pembuatannya.
Itulah langkah-langkah membuat alat musik tifa, Adjarian.
Baca Juga: 5 Jenis Alat Musik Tradisional Berdasarkan Cara Memainkannya
Coba Jawab! |
Apa fungsi alat musik tifa? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR