Pada tahun 1513 menurut berita Tome Pires, Cirebon termasuk ke daerah Jawa yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Demak.
Penguasa dari Cirebon adalah Lebe Usa yang menjadi bawah Pate Rodim.
Cirebon melakukan ekspor beras dan banyak bahan makanan lainnya.
Sejarah mengenai Kesultanan Cirebon berasal dari Carita Purwaka Caruban Nagari dan Babad Tanah Sunda.
Berdasarkan sumber tersebut, pada awalnya Cirebon merupakan sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa.
Adanya dukungan pelabuhan yang ramai, wilayah tersebut juga berkembang menjadi kota besar yang ada di pesisir utara Jawa.
Setelah Ki Gedeng Tapa wafat, cucunya yang bernama Walangsungsang mendirikan istana Pakungwati dan membentuk pemerintahan di Cirebon.
Nah, Walangsungsang inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri Kesultanan Cirebon, Adjarian.
Setelah melaksanakan ibadah haji, Walangsungsang kemudian dikenal dengan sebutan Haji Abdullah Iman dan menjadi raja pertama Kesultanan Cirebon.
"Walangsungsang sangat aktif dalam menyebarkan agama Islam kepada rakyatnya."
Raja Kesultanan Cirebon Syarif Hidayatullah berkuasa antara tahun 1479 sampai 1568 M.
Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Pulau Sumatra
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR