2. Ancaman dari Dalam Negeri
Presiden pertama Indonesia pernah berkata: "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, namun perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."
Nah, hal ini mengandung arti bahwa ancaman terhadap integrasi nasional tidak hanya datang dari luar negeri, tetapi bisa juga dari dalam negeri.
Contoh ancaman integrasi nasional yang berasal dari dalam negeri di antaranya:
Makar merupakan penggunaan kekuatan yang berupa pengerahan massa yang bertujuan menumbangkan pemerintahan yang berkuasa.
Hal tersebut bisa juga dipahami sebagai pengumpulan kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah yang berkuasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), separatis adalah kelompok yang menghendaki pemisahan diri dari suatu persatuan bangsa atau golongan guna memperoleh dukungan.
Baca Juga: Integrasi Nasional: Konsep dan Jenis-Jenis
Separatisme ini dapat dilakukan dengan perjuangan bersenjata ataupun tidak bersenjata.
Nah, perjuangan tidak bersenjata biasanya dilakukan dengan menarik simpati masyarakat internasional.
Maka dari itu, tindakan ini sulit untuk dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer negara.
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme atau sering disebut KKN adalah tindak kejahatan seseorang yang menyalahgunakan wewenang politiknya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR