adjar.id – Jika dilihat dari sudut pandang kriminologi, perilaku menyimpang dapat terjadi karena beberapa penyebab.
Perilaku menyimpang sering dikaitkan oleh tindakan, perbuatan, atau pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat.
Perilaku menyimpang dikenal juga dengan istilah penyimpangan sosial, Adjarian.
Pada dasarnya, perilaku menyimpang ini sering dikaitkan dengan tindakan-tindakan yang bersifat negatif.
Padahal jika tindakan yang tidak sesuai norma tersebut ternyata bisa membawa dampak positif di masa depan, maka perilaku menyimpang tersebut sifatnya positif.
Menurut Suardi dalam buku Sosiologi Komunitas Menyimpang, perilaku menyimpang adalah perilaku warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai kebiasaan, tata aturan, atau norma sosial yang berlaku.
Dalam kehidupan bermasyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh adanya aturan dan norma untuk berperilaku seusai dengan aturan tersebut.
Jika terdapat tindakan yang tidak sesuai di masyarakat, maka tindakan tersebut disebut sebagai perilaku penyimpang.
Munculnya perilaku menyimpang ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya dilihat dari sudut pandang kriminologi.
Yuk, simak penjelasannya berikut!
“Perilaku menyimpang merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR