adjar.id - Ada empat tahapan dalam mengkritisi sebuah karya seni rupa.
Mengkritisi karya seni rupa merupakan salah satu bentuk apresiasi karya seni.
Kritik seni menanggapi karya seni dengan tujuan menunjukkan kelebihan dan kekurangan karya seni tersebut.
Kritik karya seni bertujuan menjadi penjembatan persepsi dan apresiasi dalam bidang artistik dan estetik sebuah karya seni antara pencipta, karya dan penikmat seni.
O iya, kritik seni dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Kritik populer, yakni jenis kritik yang ditujukan untuk konsumsi massa atau umum.
2. Kritik jurnalis, yakni jenis kritik seni yang disampaikan secara publik melalui media massa seperti surat kabar.
3. Kritik keilmuan, yakni jenis kritik akademis mencakup wawasan pengetahuan disertai kemampuan dan kepekaan yang tinggi untuk menilai atau menanggapi karya seni.
4. Kritik kependidikan, yakni kritik seni yang tujuannya untuk meningkatkan kepekaan artistik serta estetika sebagai sebuah subjek belajar seni.
Nah, sekarang kita pelajari bersama empat tahapan dalam mengkritisi karya seni rupa, yuk!
"Empat jenis kritik seni meliputi kritik populer, jurnalis, keilmuan, dan kependidikan."
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Aliran Naturalisme dalam Seni Rupa Pramodern?
1. Mendeskripsikan
Tahap pertama dalam mengkritisi karya seni rupa adalah mendeskripsikan karya seni tersebut.
Tahapan tersebut bisa dilakukan dengan menemukan, mencatat, dan mendeksripsikan karya seni yang akan dikritisi.
Catatan tersebut harus dibuat apa adanya sesuai seni yang ditampilkan dan belum dianalisis atau diambil kesimpulan.
Nah, pentingnya pengetahuan istilah teknik dalam dunia seni rupa agar bisa mendeskripsikan karya seni dengan baik, Adjarian.
2. Menganalisis
Setelah mendeskripsikan karya seni, tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis formal terhadap karya seni tersebut.
Pada tahap ini, kita akan menelusuri karya seni tersebut berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya.
Pentingnya pemahaman terhadap unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau penempatan dalam sebuah karya seni dalam melakukan analisis karya seni.
3. Menafsirkan
Langkah selanjutnya adalah menafsirkan atau menginterpretasikan.
Baca Juga: Aliran Seni Lukis Naturalisme: Ciri-Ciri dan Tokoh
Pada tahapan ini, kita menafsirkan tema, simbol, masalah yang dikedepankan, dan juga makna dari karya seni tersebut.
O iya, menafsirkan karya seni sifatnya terbuka sesuai dengan sudut pandang dan wawasan pengkritik seni, Adjarian.
Semakin luas wawasannya maka interpretasi karya seni akan semakin kaya dan luas.
Oleh sebab itu, penting untuk mencari informasi dan membaca khususnya yang berkaitan dengan karya seni rupa sebelum melakukan tahapan ini.
4. Menilai
Tahapan menilai merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni.
Tahapan mendeskripsikan, menganalisis, dan menafsirkan bisa kita temukan pada apresiasi karya seni.
Namun, tahapan menilai hanya ada pada tahapan kritik karya seni.
Nah, pada tahapan ini pengkritisi akan menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.
Perbandingan karya tersebut harus dilakukan dengan meliputi berbagai aspek yang terkait dengan karya tersebut baik aspek formal maupun aspek konteks.
"Empat tahapan mengkritisi karya seni rupa adalah mendeskripsikan, menganalisis, menafsirkan, dan menilai."
Baca Juga: 4 Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Itu dia empat tahapan mengkritisi karya seni rupa, Adjarian.
Coba Jawab! |
Bagaimana cara mendeskripsikan karya seni rupa? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR