Simpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah.
Simpulan merupakan bagian dari pendahuluan, kerangka teoritis, hipotesis, metodologi penelitian, dan temuan penelitian.
Simpulan merupakan kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian secara menyeluruh.
Maka dari itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas berbagai pernyataan pokok dari unsur-unsur yang sudah ditulis di bab sebelumnya.
Hal ini dilakukan dengan tetap meletakkannya dalam kerangka pikir yang mengarah kepada simpulan.
Seorang peneliti juga harus melihat berbagai implikasi yang ditimbulkan oleh simpulan penelitian.
Hal itulah yang bisa dituangkan ke dalam bagian saran atau rekomendasi.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan karya ilmiah yang terdapat dari sumber tertulis.
Sumber tertulis ini bisa berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, atau sumber lain dari internet.
Sumber-sumber tertulis yang tercantum di dalam karya ilmiah harus dituliskan di dalam daftar pustaka.
Akan tetapi sumber yang pernah dibaca tetapi tidak digunakan di dalam penulisan karya ilmiah, tidak perlu dicantumkan di daftar pustaka, Adjarian.
Cara penulisan daftar pustakan ditulis secara berurutan sesuai alfabet dan tidak menggunakan nomor urut.
Sumber tertulis yang memerlukan banyak tempat lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi.
Sementara jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua spasi.
Susunan penulisan daftar pustaka, yaitu nama (disusun dengan dibalik); tahun terbit; judul pustaka; kota terbit; dan penerbit.
"Struktur penulisan karya ilmiah meliputi judul, pendahuluan, kerangka teoritis, metodologi penelitian, pembahasan, simpulan dan saran, serta daftar pustaka."
Nah, itulah tujuh struktur penulisan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia.
Coba Jawab! |
Apa saja bagian-bagian dalam pendahuluan karya ilmiah? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR