adjar.id - Ada sejumlah interaksi desa dan kota. Di samping itu ada pula pengaruh interaksi desa dan kota.
Nah, keduanya akan kita pelajari bersama pada artikel kali ini, Adjarian.
Interaksi bisa diartikan sebagai suatu hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih.
Hal ini kemudian menimbulkan gejala, permasalahan baru, ataupun ketampakan.
Di dalam interaksi ini terjadi pergerakan atau mobilitas penduduk, barang dan jasa, informasi, serta gagasan.
Akibat adanya hubungan desa dan kota, maka timbul gejala atau ketampakan baru, baik yang bersifat positif maupun negatif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), desa adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa).
Desa diartikan sebagai kesatuan hukum dan di dalamnya bertempat tinggal sekelompok masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
Sementara kota adalah daerah permukiman yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat.
Sebagian besar wilayah kota ditutupi oleh fenomena dan gejala sosial hasil dari rekayasa manusia. Selain itu, kota merupakan areal konsentrasi penduduk dengan mata pencarian di luar sektor agraris.
"Adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi interaksi desa dan kota."
Baca Juga: 3 Faktor yang Memengaruhi Interaksi Desa dan Kota
Menurut Bintarto, zona-zona interaksi antara wilayah perkotaan dan perdesaan membentuk pola-pola konsentrik, yaitu:
1. City yang diartikan sebagai pusat kota.
2. Suburban, yaitu suatu wilayah yang lokasinya berdekatan dengan pusat kota yang merupakan tempat tinggal para penglaju.
3. Suburban fringe, yaitu suatu wilayah yang melingkari suburban, atau peralihan antara kota dan desa.
4. Urban fringe, yaitu semua batas wilayah terluar suatu kota yang ditandai dengan berbagai sifat yang mirip dengan wilayah kota, kecuali pusat kota.
5. Rural urban fringe, yaitu suatu wilayah yang terletak antara kota dan desa yang ditandai dengan pola penggunaan lahan campuran antara sektor pertanian dan nonpertanian.
6. Rural yang diartikan sebagai daerah perdesaan.
"Zona interaksi antara desa dan kota meliputi city, suburban, suburban fringe, urban fringe, rural urban fringe, dan rural."
1. Pengaruh Positif
Pengaruh positif yang bisa timbul akibat adanya interaksi desa dan kota di antaranya:
- Meningkatnya tingkat pengetahuan penduduk.
Baca Juga: Zona Interaksi Wilayah Desa dan Kota dalam Ilmu Geografi
- Adanya lembaga pendidikan di perdesaan dapat memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan penduduk.
- Berkurangnya tingkat ketergantungan desa terhadap kota.
- Terbukanya wilayah perdesaan karena adanya pengembangan sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan desa dan kota.
- Proses produksi dan pengelolaan sumber daya alam lebih efektif karena masuknya unsur-unsur teknologi ke wilayah perdesaan.
- Terdistribusinya barang-barang hasil pertanian, perkebunan, dan barang lainnya untuk memenuhi konsumsi penduduk kota dari perdesaan.
2. Pengaruh Negatif
Pengaruh negatif interaksi desa dan kota di antaranya:
- Gerakan penduduk desa dan kota bisa mengurangi jumlah penduduk desa usia produktif yang diharapkan untuk membangun desanya.
- Timbulnya gejala urbanisme.
- Banyak lahan pertanian di desa yang terlantar karena penduduknya berurbanisasi.
"Pengaruh interaksi desa dan kota bisa berupa pengaruh positif dan pengaruh negatif."
Baca Juga: Kumpulan Soal UTBK SBMPTN, Jawaban, dan Penjelasan Pola Keruangan Desa Kota
Nah, itulah zona dan pengaruh interaksi desa dan kota, Adjarian.
Coba Jawab! |
Sebutkan zona interaksi desa dan kota! |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR