adjar.id - Seperti apa sejarah Hari Gerakan Satu Juta Pohon?
Kali ini kita akan mencari tahu akan hal tersebut, Adjarian.
Hari Gerakan Satu Juta Pohon diperingati setiap 10 Januari.
Hari Gerakan Satu Juta Pohon adalah peringatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan pohon demi kehidupan.
Pohon berperan penting bagi lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di bumi.
Menyelamatkan hutan dan melestarikan hutan dapat mengatasi pemanasan global atau global warming.
Pada dasarnya, Hari Gerakan Satu Juta Pohon ditetapkan pada 10 April 1872.
Ketika itu, ada sebanyak satu juta pohon yang diberikan pemerintah kepada daerah-daerah di wilayah Nebraska, Amerika Serikat.
Daerah tersebut merupakan daerah yang kekurangan pohon, Adjarian.
Program tersebut bermula dari J. Sterling Morton yang merupakan seorang editor.
Ia mengusulkan agar setiap orang menanam pohon dan hal tersebut rupanya didukung oleh pemerintah.
Baca Juga: 9 Link Twibbon Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang Diperingati Tiap 10 Januari
Akhirnya, setiap orang pun dibagikan pohon untuk ditanam bersama-sama dengan warga lainnya yang tinggal di lingkungan setempat.
Setelah gerakan tersebut, beberapa negara di dunia pun mulai mengikuti dan merayakan Hari Gerakan Satu Juta Pohon.
Nah, bagaimana dengan Indonesia?
Di Indonesia, Hari Gerakan Satu Juta Pohon dicanangkan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Januari 1993.
Dalam pidatonya, Presiden Soeharto mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam Gerakan Satu Juta Pohon, yakni menanam pohon melebihi satu juta di setiap provinsi.
Adanya gerakan tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat mulai menanam pohon di lingkungan rumah serta merawatnya demi kelestarian lingkungan.
Itulah gambaran mengenai sejarah Hari Gerakan Satu Juta Pohon di Indonesia, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa tujuan peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon di Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR