Pola dan kekuatan interaksi antara dua wilayah atau lebih sangat dipengaruhi oleh keadaan alam dan sosial daerah tersebut.
Selain itu, juga ada pengaruh dari kemudahan yang mempercepat proses hubungan dari kedua wilayah.
Menurut Edward Ullman, ada tiga faktor yang memengaruhi timbulnya interaksi antarwilayah, yaitu:
Adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi atau regional complementary adalah terdapatnya berbagai wilayah yang berbeda dalam ketersediaan sumber daya.
Di satu pihak ada wilayah yang kelebihan sumber daya dan di lain pihak ada daerah yang kekurangan jenis sumber daya.
Adanya dua wilayah yang kelebihan dan kekurangan sumber daya ini sangat memperkuat terjadinya interaksi.
Dalam artian kedua wilayah akan saling melengkapi kebutuhan, di mana masing-masing wilayah berperan sebagai produsen dan konsumen.
Kesempatan berinvestasi dapat diartikan sebagai suatu kemungkinan perantara yang bisa menghambat timbulnya interaksi antarwilayah.
Kesempatan berinvestasi atau intervening opportunity bisa diartikan sebagai suatu hal yang bisa melemahkan jalinan interaksi antarwilayah.
Hal ini terjadi karena adanya sumber alternatif pengganti kebutuhan dari wilayah lainnya.
Faktor yang juga memengaruhi kekuatan interaksi antara desa dan kota adalah kemudahan transfer atau pemindahan.
Baca Juga: Mengenal Struktur Ruang Desa dan Kota melalui Pola Persebarannya
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR