adjar.id - Apa saja ciri-ciri dan faktor penyebab perilaku menyimpang?
Proses sosialisasi yang dijalani oleh individu tidak selalu berhasil menumbuhkan nilai dan norma sosial dalam jiwanya.
Akibat kegagalan dalam proses sosialisasi nilai dan norma itu, terkadang individu melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan kaidah di masyarakat.
Tindakan tersebut sering disebut dengan perilaku menyimpang yang dapat merusak ketertiban sosial.
Nah, kali ini kita akan mempelajari ciri-ciri dan faktor penyebab perilaku menyimpang.
Perilaku menyimpang merupakan suatu tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial, Adjarian.
Tindakan ini akan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang.
Perilaku menyimpang ini dapat terjadi di mana saja dan dapat dilakukan oleh siapa saja.
Sepanjang perilaku menyimpang tersebut, keseimbangan dalam masyarakat juga akan ikut terganggu.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kejahatan di masyarakat yang menunjukkan pelanggaran nilai dan norma.
"Kegagalan dalam proses sosialisasi dapat mendorong munculnya perilaku menyimpang dari nilai dan norma di masyarakat."
Baca Juga: Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang Berdasarkan Tujuannya
Beberapa ahli telah meneliti tentang ciri-ciri perilaku menyimpang di masyarakat, Adjarian.
Nah, ciri-ciri perilaku menyimpang menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, yaitu:
1. Suatu perbuatan disebut menyimpang jika perbuatan itu dinyatakan sebagai penyimpangan.
2. Penyimpangan terjadi sebagai konsekuensi dari adanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap pelaku menyimpang.
3. Ada perilaku menyimpang yang dapat diterima dan ada yang ditolak.
4. Mayoritas orang tidak sepenuhnya menaati peraturan, sehingga ada bentuk penyimpangan yang tersamar dan yang mutlak.
5. Penyimpangan bisa terjadi terhadap budaya ideal atau budaya riil.
Budaya ideal adalah tata kelakukan dan kebiasaan yang secara formal disetujui dan diharapkan diikuti oleh anggota masyarakat.
Sedangkan budaya riil mencakup hal-hal yang betul-betul dilaksanakan oleh masyarakat.
6. Apabila ada peraturan hukum yang melarang suatu perbuatan yang ingin sekali diperbuat banyak orang, biasanya muncul norma penghindaran.
"Salah satu ciri perilaku menyimpang ialah suatu perbuatan disebut menyimpang jika perbuatan yang dilakukan dinyatakan sebagai penyimpangan."
Baca Juga: Upaya Penanggulangan Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat
Ada beberapa alasan umum yang dapat diungkapkan untuk memahami fenomena perilaku menyimpang, yaitu.
1. Seseorang berperilaku menyimpang karena mengamati perilaku menyimpang yang dilakukan orang lain.
Jika orang tersebut merasa ada keuntungan dari tindakan yang dilakukannya, orang tersebut akan cenderung mengulangi perbuatan tersebut.
Individu lain yang menginginkan hasil yang sama kemudian meniru tindakan yang dilakukan tersebut.
2. Seseorang berperilaku menyimpang karena lingkungan sekitar sudah memperlihatkan aneka perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku.
Biasanya yang menjadi korban adalah anak-anak yang belum memiliki filter untuk memilah hal-hal yang datang kepadanya.
Sementara orang dewasa yang ada di sekitarnya kurang intensif mensosialisasikan nilai dan norma yang ideal.
3. Pengaruh media massa, misalnya film tentang kriminalitas dapat berpengaruh besar terhadap penontonnya.
Jika seseorang melihat film tentang kekerasan, maka setelah menonton film orang tersebut akan bersikap seperti pelaku dalam film tersebut.
"Mengamati perilaku menyimpang yang dilakukan orang lain dan mengikutinya merupakan salah satu faktor penyebab perilaku menyimpang."
Itulah ciri-ciri dan faktor penyebab perilaku menyimpang, Adjarian.
Baca Juga: Teori-Teori Perilaku Menyimpang Menurut Ahli dalam Sosiologi
Coba Jawab! |
Bagaimana suatu tindakan bisa disebut sebagai perilaku menyimpang? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR