adjar.id - Pada buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 Kurikulum Merdeka, terdapat soal Latihan di halaman 190.
Pada soal tersebut, terdapat beberapa pertanyaan tentang mengapresiasi teks cerpen dari teks "Lelaki yang Menderita bila Dipuji" karya Ahmad Tohari.
Maka dari itu, kali ini kita akan membahas soal tersebut yang bisa menjadi referensi bagi Adjarian.
Cerpen atau cerita pendek termasuk sebagai salah satu jenis prosa dalam karya sastra.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam situasi (pada suatu ketika).
Secara umum, cerpen adalah prosa fiksi yang menceritakan peristiwa yang hanya dialami satu tokoh utama saja.
Nah, karena ceritanya yang pendek, maka cerpen ini sering dikatakan bisa selesai dibaca dalam sekali duduk saja.
Cerita pendek terbagi menjadi dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Sementara ciri-ciri cerita pendek di antaranya ceritanya fiktif, fokus pada satu aspek cerita, ceritanya pendek, menggunakan bahasa yang tajam, dan lain sebagainya.
Struktur teks cerpen terdiri atas pengenalan situasi cerita, pengungkapan peristiwa, konflik, puncak konflik, dan penyelesaian.
Yuk, simak pembahasan soal Latihan mengapresiasi teks cerpen berjudul "Lelaki yang Menderita bila Dipuji" karya Ahmad Tohari berikut ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR