adjar.id - Ada beberapa istilah yang digunakan dalam olahraga panjat tebing.
Panjat tebing merupakan cabang olahraga yang berasal dari Benua Eropa.
Olahraga ini sudah ada sebelum era Perang Dunia I tepatnya di pegunungan Alpen, Austria. Namun, panjat tebing sebelumnya tidak menggunakan tali, Adjarian.
Penggunaan tali baru dilakukan sejak tahun 1920 atau 10 tahun sejak olahraga panjat tebing populer.
Tidak hanya di Eropa, olahraga panjat tebing juga mulai meluas ke kawasan Amerika hingga Asia.
Di Indonesia sendiri, olahraga panjat tebing mulai dikenal pada tahun 1960-an.
Nah, berikut beberapa istilah dalam olahraga panjat tebing dan artinya.
Simak, yuk!
Istilah dalam Olahraga Panjat Tebing
1. Alpine style = Pemanjatan tanpa tersambung dengan base camp atau dasar
2. Artificial climbing = Pemanjatan dengan mengenakan pengaman untuk menambah ketinggian
Baca Juga: 30 Istilah pada Olahraga Futsal dalam Bahasa Inggris dan Artinya
3. Ascender = Istilah untuk alat naik meniti tali
4. Belay = Penambat (tali yang diikatkan)
5. Big wall climbing = Pemanjatan tebing besar
6. Bouldering = Memanjat untuk ketinggian tidak melebihi 5 meter
7. Bowline = Simpul tiang
8. Brake bar = Rem palang untuk turun tebing
9. Carabiner = Cincin kait pada tali
10. Chalk bag = Kantong kapur yang berisi magnesium carbonat
11. Chimney = Merupakan celah lebar (mirip cerobong)
12. Clean climbing = Pemanjatan yang menggunakan pengaman yang tidak merusak tebing
13. Cleaning up = Penyapuan pengaman yang terpasang tanpa lintasan
Baca Juga: 20 Istilah pada Olahraga Catur dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya
14. Clove hitch = Jerat rambat
15. Crack line = Jalur celah
16. Crux = Bagian kesulitan yang ada pada satu jalur
17. Descender = Alat untuk turun tebing yang berbentuk angka delapan
18. Double figure eight knot = Simpul delapan ganda
19. Double fisherman knot = Simpul nelayan ganda
20. Finger hold = Pegangan jari
Itulah dia beberapa istilah dalam olahraga panjat tebing.
Coba Jawab! |
Apa arti "Bowline"? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR