adjar.id - Di bawah ini adalah pembahasan soal bahasa Indonesia seputar kosakata terkait pembuatan buku.
Soal tersebut ada di dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Bergerak Bersama kelas V, halaman 42.
Pada soal-soal kali ini, kita akan belajar bagaimana proses pembuatan sebuah buku melalui infografik yang ada di halaman 41.
Pada mulanya, buku ditulis oleh penulis, lalu tulisan kembali dikoreksi oleh editor. Setelah itu, tulisan akan dikirim ke penerbit.
Setelah diterima oleh penerbit, kemudian akan dilengkapi dengan gambar oleh ilustrator dan dibukukan oleh desain grafis.
Lalu, buku akan dicetak di percetakan dan didistribusikan di toko buku.
Nah, tugas kita kali ini adalah melengkapi kalimat seputar proses penerbitan buku tersebut.
Yuk, simak pembahasan soal tersebut untuk referensi!
Kosakata Baru
Berikut adalah daftar kosakata baru dari teks infografik "Proses Membuat Buku". Dapatkah kalian mengenal maknanya? Tuliskan jawaban pada buku tulis kalian.
- Penulis
Baca Juga: Jawab Soal Membandingkan Teks Fiksi dan Nonfiksi, Buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas V
- Penerbit
- Ilustrator
- Percetakan
- Toko buku
- Desain grafis
- Perpustakaan
- Editor
- Naskah
Latihan
Lengkapilah kalimat-kalimat berikut ini dengan menggunakan kosakata dari daftar di atas.
1. Proses membuat buku dimulai saat seorang penulis cerita menuliskan idenya.
2. Naskah cerita akan diperiksa dan diperbaiki terlebih dahulu oleh editor.
3. Setelah selesai dibuat maka naskah cerita akan segera dikirim ke penerbit.
4. Cerita akan dibuatkan gambar oleh ilustrator.
5. Setelah cerita dilengkapi gambar maka desain grafis akan membukukan cerita tersebut.
6. Buku yang sudah jadi akan dikirim ke percetakan untuk diperbanyak.
7. Buku yang diperbanyak siap dikirim ke berbagai toko buku di seluruh Indonesia.
8. Kalian dapat membaca berbagai koleksi buku cerita saat berkunjung ke perpustakaan di sekolah kalian.
Itulah pembahasan soal bahasa Indonesia seputar proses pembuatan buku, Adjarian.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR