adjar.id - Di bawah ini pembahasan soal bahasa Indonesia seputar mendiskusikan unsur-unsur karya fiksi.
Soal tersebut ada di dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas VIII, halaman 120.
Karya fiksi adalah sebuah cerita yang dihasilkan dari buah imajinasi atau khayalan pencipta, tidak benar-benar terjadi di dunia nyata.
Meski begitu, biasanya isi karya fiksi ada yang masih berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, Adjarian.
Karya fiksi dibuat dalam bentuk cerpen, novel, novelet, hingga cerita anak.
Pembuatan karya fiksi harus memerhatikan unsur-unsur pembentuknya.
Adapun unsur pembentuknya meliputi tema, tokoh, latar, alur, dan juga amanat.
Nah, kali ini kita akan belajar mendiskusikan unsur dari sebuah cerita pendek berjudul "Parki dan Alergi Telur".
Yuk, simak pembahasan soal tersebut untuk referensi!
Kegiatan 4: Mendiskusikan Unsur-Unsur Karya Fiksi
Berdiskusi
Baca Juga: Unsur Intrinsik dalam Teks Cerita Pendek (Cerpen)
Kalian sudah mempelajari unsur-unsur yang ada dalam sebuah cerita. Kalian juga sudah mempelajari cara menemukan unsur tersebut.
Sekarang, duduklah berkelompok. Bacalah cerita "Parki dan Alergi Telur" secara mandiri, kemudian diskusikan hal-hal berikut dengan teman satu kelompok.
1. Apa tema ceritanya?
2. Siapa tokohnya?
3. Di mana latar ceritanya?
4. Apa jenis alurnya?
5. Apa amanat yang terdapat dalam cerita tersebut?
Lembar Analisis Unsur-Unsur Cerita Pendek
Tema cerita:
Mengonsumsi telur secara berlebihan
Tokoh cerita:
Baca Juga: Apa Saja Unsur-Unsur Buku Fiksi?
1. Parki, anak penurut
2. Ibu Parki, ambisius
3. Ayah, bijaksana
Latar cerita:
Cerita tersebut berlangsung di rumah Parki dan rumah sakit, terjadi di pagi dan sore hari.
Jenis alur:
Cerita tersebut disampaikan dengan alur maju. Diawali dengan kejadian saat ini dengan konflik datar dan terus memuncak di bagian tengah cerita. Konflik berakhir di akhir cerita.
Amanat cerita:
Sesuatu yang dilakukan atau dikonsumsi secara berlebihan itu tidak baik.
Itu tadi pembahasan soal mendiskusikan unsur-unsur karya fiksi "Parki dan Alergi Telur", Adjarian.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR