adjar.id - Pada buku Bahasa Indonesia Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka, Bab 5, halaman 147, materi "Mengenal Keberagaman Indonesia lewat Pertunjukan Drama", terdapat soal seputar menuliskan naskah drama dari cerpen.
Cerpen tersebut berjudul "Wayang Potehi: Cinta yang Pupus".
O iya, naskah drama yang ditulis tidak hanya berisi dialog, tetapi juga unsur-unsur yang ada pada pertunjukkan drama.
Pada pembahasan soal kali ini yang dibahas adalah babak atau adegan 5.
Berikut pembahasan soal tersebut yang dapat dijadikan sebagai referensi. Yuk, simak!
Setelah menjawab kelima pertanyaan tersebut di atas, kalian pasti sudah mempunyai gambaran bagaimana mengubah cerita pendek “Wayang Potehi: Cinta yang Pupus” dalam bentuk naskah drama.
Tulis naskah dalam lima babak dan setiap babak harus dilengkapi dengan keterangan siapa saja tokoh yang terlibat, dialog antartokoh, keterangan lakuan dari para pemeran, keterangan panggung atau keterangan latar tempat, keterangan suara, keterangan lampu, dan penjelasan kostum dan tata wajah dari para pemeran.
Adegan/Babak 5
Tokoh: Joko Sudiro, Mei Wang
Dialog antartokoh:
Joko Sudiro: -
Keterangan lakuan: Joko Sudiro mencari-cari Mei Wang di antara pertunjukkan wayang.
Setelah menemukan Mei Wang dan beradu pandang ia terlihat sangat senang, tetapi berubah menjadi sangat ketakutan dan sedih di akhir babak.
Mei Wang: -
Keterangan lakuan: Memandang Joko Sudiro dari jauh dengan tatapan sedih, tetapi lega.
Latar tempat: Tempat pertunjukan wayang potehi.
Keterangan suara: Suara alunan musik Tiongkok pengiring wayang potehi.
Efek suara: Suara kerumunan orang ceria di awal babak dan suara kerumunan orang histeris di akhir babak.
Keterangan lampu:
Pada awal babak pengaturan lampu diatur berfokus pada pagelaran wayang dan Joko.
Cahaya fokus ke arah Mei Wang dan Joko ketika mereka akhirnya saling menemukan satu sama lain.
Pada akhir babak, lampu berwarna merah menyorot ke arah semua pemain di panggung dan mati secara tiba-tiba untuk dramatisasi.
Kostum:
- Joko memakai kaos dan celana panjang. Mei Wang menggunakan pakaian khas Tionghoa.
Tata wajah:
- Joko senang bercampur takut di awal adegan, tetapi berubah menjadi kaget dan sedih di akhir adegan.
- Mei Wang berwajah takut.
Demikianlah pembahasan soal seputar membuat naskah drama adegan 5 berdasarkan cerpen “Wayang Potehi: Cinta yang Pupus”.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR