adjar.id - Apakah Adjarian pernah membuat naskah drama?
Saat membuat naskah drama, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan, latar tempat, suara, lampu, kostum, dan tata wajah para pemeran.
Nah, kali ini kita akan membahas soal seputar membuat naskah drama dari cerpen berjudul "Wayang Potehi: Cinta yang Pupus" untuk babak atau adegan 4 dari total lima babak.
Soal tersebut ada di buku Bahasa Indonesia Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka, Bab 5, halaman 147, materi "Mengenal Keberagaman Indonesia lewat Pertunjukan Drama".
Yuk, langsung saja kita simak pembahasan soal tersebut untuk referensi!
Setelah menjawab kelima pertanyaan tersebut di atas, kalian pasti sudah mempunyai gambaran bagaimana mengubah cerita pendek “Wayang Potehi: Cinta yang Pupus” dalam bentuk naskah drama.
Tulis naskah dalam lima babak dan setiap babak harus dilengkapi dengan keterangan siapa saja tokoh yang terlibat, dialog antartokoh, keterangan lakuan dari para pemeran, keterangan panggung atau keterangan latar tempat, keterangan suara, keterangan lampu, dan penjelasan kostum dan tata wajah dari para pemeran.
Adegan/Babak 4
Tokoh: Joko Sudiro, Penginterograsi
Dialog antartokoh:
Penginterograsi: “Mana Thukul?! Mana Thukul?! Mana Wiji Thukul?!”
Keterangan lakuan: Membentak Joko Sudiro.
Joko Sudiro: “Mei Wang….”
Keterangan lakuan: Lemas dan tidak berdaya
Penginterograsi: “Otakmu kiri, kau pantas mati!”
Keterangan lakuan: Mengancam Joko sambil menyeretnya keluar panggung.
Latar tempat: Latar ruangan yang gelap
Keterangan suara: Suara musik mencekam terdengar beradu keras dengan suara tokoh penginterogasi.
Efek suara: Suara gebrakan meja.
Keterangan lampu: Lampu hanya menyorot Joko yang sedang diinterogasi dengan sisi lainnya gelap.
Kostum:
- Joko berkaos dan bercelana panjang jeans yang sudah terlihat lusuh dan kotor.
- Penginterogasi memakai baju tentara dengan sepatu PDH.
Tata wajah:
- Joko kesakitan. Ada bercak darah pada bibir, wajah, dan pelipis kanannya juga terlihat babak belur.
- Penginterogasi berwajah sangar, galak, garang dan berambut cepak.
Nah, itulah pembahasan soal membuat naskah drama adegan 4 berdasarkan cerpen “Wayang Potehi: Cinta yang Pupus”.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR