adjar.id - Kali ini kita akan berlatih membuat naskah drama dari cerpen berjudul "Wayang Potehi: Cinta yang Pupus" melalui latihan soal.
Soal tersebut ada pada buku Bahasa Indonesia Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka, Bab 5, halaman 147, materi "Mengenal Keberagaman Indonesia lewat Pertunjukan Drama".
Ada lima babak yang harus kita tulis, Adjarian. Nah, pada artikel ini yang akan dibahas adalah babak atau adegan 3.
Berikut pembahasan soal tersebut yang dapat dijadikan sebagai referensi.
Yuk, simak!
Setelah menjawab kelima pertanyaan tersebut di atas, kalian pasti sudah mempunyai gambaran bagaimana mengubah cerita pendek “Wayang Potehi: Cinta yang Pupus” dalam bentuk naskah drama.
Tulis naskah dalam lima babak dan setiap babak harus dilengkapi dengan keterangan siapa saja tokoh yang terlibat, dialog antartokoh, keterangan lakuan dari para pemeran, keterangan panggung atau keterangan latar tempat, keterangan suara, keterangan lampu, dan penjelasan kostum dan tata wajah dari para pemeran.
Adegan/Babak 3
Tokoh: Joko Sudiro, Mei Wang.
Dialog antartokoh:
Joko Sudiro: “Wayang golek?”
“Di kamarmu.”
“Potehi? Aku belum pernah melihat pertunjukannya.”
Keterangan lakuan: Joko terlihat sangat gugup dan malu-malu dengan tangan terus mengucek-ucek taplak kain meja.
Mei Wang: “Bukan. Itu Wayang Potehi.”
“Dilarang.”
Keterangan lakuan: Menjawab dengan sedikit kaget, tetapi tetap tenang.
Latar tempat: Teras sebuah rumah dengan meja dan kursi yang digunakan oleh Joko dan Mei Wang.
Keterangan suara: (Tidak ada, agar penonton fokus ke percakapan yang terjadi)
Efek suara: Suara jangkrik untuk menandakan suasana malam hari.
Keterangan lampu: Pengaturan lampu diatur remang menandakan malam hari.
Cahaya lampu ada dua yang masing-masing fokus ke arah Mei Wang dan Joko.
Pada akhir babak lampu berangsur-angsur meredup.
Kostum:
- Joko mengenakan celana panjang dan kaos.
- Mei Wang mengenakan gaun panjang yang memesona.
Tata wajah:
- Joko senang untuk memulai pembicaraan.
- Mei Wang terlihat senang dan juga malu.
Nah, itulah pembahasan soal seputar membuat naskah drama adegan 3 berdasarkan cerpen “Wayang Potehi: Cinta yang Pupus”.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR