adjar.id - Kali ini kita akan mempelajari nilai-nilai yang harus dihindari dalam masyarakat multikultural yang menjadi materi sosiologi kelas 11 SMA.
Yap, dalam masyarakat multikultural, ada beberapa nilai yang harus dihindari, Adjarian.
Hal ini penting dilakukan karena nilai-nilai tersebut memberikan dampak negatif bagi kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat multikultural pada hakikatnya adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai macam suku yang masing-masing memiliki struktur budaya yang berbeda-beda.
Dalam hal ini masyarakat multikultural tidak bersifat homogen, tetapi memiliki karakteristik heterogen.
Jadi, pola hubungan sosial antarindividu di masyarakat bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain.
Oleh karena itu, dalam masyarakat multikultural ini mungkin terjadi berbagai konflik, baik secara vertikal maupun horizontal yang bisa memecah-belah masyarakat.
Misalnya, pertikaian yang libatkan sentimen ras, etnis, golongan, dan agama di berbagai negara.
Nah, Indonesia sendiri merupakan masyarakat multikultural yang terbukti dari banyaknya suku bangsa dengan struktur budaya yang berbeda-beda.
Perbedaan ini bisa dilihat dari bahasa, religi, adat istiadat, budaya, tipe kesenian, dan sebagainya.
"Suatu masyarakat dapat dikatakan multikultural jika dalam masyarakat tersebut memiliki keanekaragaman dan perbedaan."
Baca Juga: Klasifikasi Kelompok Masyarakat Multikultural Menurut J.S Furnival
Nilai yang Harus Dihindari
Multikulturalisme dijadikan sebagai acuan utama terbentuknya masyarakat multikultural yang damai.
Maka dari itu, untuk membangun masyarakat multikultural yang rukun dan bersatu, ada beberapa nilai yang harus dihindari, yaitu:
1. Primordialisme
Primordialisme adalah perasaan kesukuan yang berlebihan dengan menganggap suku bangsanya sendiri paling unggul, maju, dan baik.
Sikap ini tidak baik untuk dikembangkan di masyarakat yang multikultural seperti Indonesia.
Apabila sikap ini ada dalam diri warga suatu bangsa, maka kecil kemungkinan mereka bisa menerima adanya keberadaan suku bangsa lain.
2. Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaannya sendiri.
Biasanya akan disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan yang lain, Adjarian.
Apabila sikap dan pandangan etnosentrisme ini dibiarkan maka akan memunculkan provinsialisme dan eksklusivisme.
Baca Juga: Jenis Konflik Sosial yang Terjadi pada Masyarakat Multikultural
Provinsialisme adalah suatu paham atau gerakan yang bersikap kedaerahan, sementara eksklusivisme adalah paham yang memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat.
3. Diskriminatif
Diskriminatif adalah sikap yang membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan warna kulit, suku bangsa, golongan, agama, dan lain sebagainya.
Sikap ini sangat berbahaya untuk dikembangkan karena bisa memicu antipati terhadap sesama warga negara.
4. Stereotip
Stereotip adalah konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat.
Indonesia memang mempunyai keragaman suku bangsa dan masing-masing suku bangsa mempunyai ciri khas.
Tidak tepat apabila perbedaan itu dibesar-besarkan sehingga membentuk suatu kebencian.
"Nilai-nilai yang harus dihindari dalam masyarakat multikultural meliputi primordialisme, etnosentrisme, diskriminatif, dan stereotip."
Nah, itulah empat nilai yang harus dihindari dalam masyarakat multikultural.
Coba Jawab! |
Mengapa nilai primordialisme harus dihindari dalam masyarakat multikultural? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton juga video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR