15 Contoh Etika Berinternet (Netiket) yang Bisa Diterapkan Sehari-hari

adjar.id - Etika sangat perlu diterapkan di mana saja, termasuk di dunia maya.

Nah, etika yang diterapkan di dunia maya disebut dengan "nettiquette" atau "netiket".

Mengapa kita perlu menerapkan netiket?

Dunia maya adalah dunia yang sangat luas dan mudah dijangkau, apapun yang kita unggah dapat diakses oleh seluruh penjuru negeri, bahkan dunia.

Netiket berguna untuk membatasi diri agar lebih berhati-hati dan menerapkan tata tertib dalam bermedia sosial.

Kita tidak bisa mengontrol siapa saja yang melihat atau menyebarkan konten kita, tetapi kita memegang kuasa penuh atas apa yang akan kita bagikan.

O iya, konten yang kita bagikan di media dapat berpengaruh bagi persatuan dan kesatuan bangsa, lo.

Nah, kali ini kita akan memahami contoh-contoh etika berinternet atau netiket yang bisa diterapkan sehari-hari.

Apa saja, ya?

Contoh Netiket yang Bisa Diterapkan

1. Menulis atau mengunggah konten yang valid.

2. Tidak mengunggah konten yang mengganggu orang lain.

Baca Juga: 2 Prinsip Umum Etika Berinternet (Netiket), Materi PPKn Kelas VIII

3. Hindari mempublikasikan konten yang merugikan orang lain.

4. Tidak ikut campur pada unggahan orang lain yang tidak menjadi urusan kita.

5. Tidak mencuri data orang lain.

6. Perhatikan penggunaan huruf kapital. Huruf kapital yang berlebihan dapat mengisyaratkan kemarahan atau kekecewaan. Oleh karenanya, gunakan huruf kapital sesuai dengan konteks saja.

7. Tidak membajak kekayaan intelektual orang lain.

8. Cek kembali kebenaran konten ketika ingin membagikannya kepada orang lain.

9. Membalas pesan atau urusan pribadi melalui pesan pribadi, bukan ranah umum.

10. Menghormati dan menghargai perbedaan pendapat yang ada di media sosial.

11. Memilih konten yang bermanfaat dan produktif.

12. Menulis komentar dengan sopan dan santun.

13. Hindari konten-konten sampah atau spam.

Baca Juga: Merawat Kebinekaan melalui Literasi Digital, Materi PPKn Kelas VIII

14. Jangan mudah tergiring opini dengan pendapat atau ujaran orang lain.

15. Tidak melalukan perundungan (bullying) secara online.

Nah, itulah contoh-contoh etika berinternet atau netiket.