adjar.id – Subsistem perolehan data penginderaan jauh terbagi dalam beberapa komponen.
Foto udara termasuk salah satu hasil data dari sistem penginderaan jauh, Adjarian.
Foto udara pada dasarnya diperoleh seperti melakukan pemotretan dengan kamera biasa, akan tetapi cara memperolehnya menggunakan teknologi yang lebih canggih.
Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai komponen subsistem perolehan data dari penginderaan jauh yang menjadi materi Geografi kelas 12 SMA.
Penginderaan jauh menggambarkan objek yang terdapat di permukaan mirip dengan kenampakan yang sebenarnya.
Melalui penginderaan jauh, seseorang dapat memahami keadaan suatu wilayah dengan jelas karena penginderaan jauh mempelajari permukaan bumi berdasarkan data yang didapatkan dari penginderaan.
Secara umum, penginderaan jauh adalah pengukuran data suatu objek melalui alat yang tidak secara fisik melakukan kotak dengan objek tersebut atau jaraknya jauh.
Jadi, istilah penginderaan jauh ini mengacu pada teknik yang melibatkan instrumen pada pesawat atau pesawat luar angkasa, Adjarian.
Nah, sebagai suatu sistem, penginderaan jauh ini terdiri atas serangkaian komponen-komponen, yang terdiri atas tenaga, proses, keluaran data penginderaan jauh, dan penggunaan data.
Semua komponen tersebut dibagi lagi menjadi dua subsistem penginderaan jauh, salah satunya subsistem perolehan data.
“Sumber tenaga dalam penginderaan jauh terbagi menjadi dua jenis, yaitu sumber tenaga bersifat alami dan buatan.”
Baca Juga: Unsur Interpretasi Foto Udara dalam Penginderaan Jauh
Subsistem Perolehan Data Penginderaan Jauh
Dalam subsistem perolehan data penginderaan jauh, terdapat beberapa komponen sebagai berikut:
1. Tenaga
Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh, yaitu tenaga elektromagnetik yang berasal dari sinar matahari, bulan, ataupun sinar buatan apabila pemotretan dilakukan pada malam hari.
Berdasarkan tenaga yang digunakan, sistem penginderaan jauh dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Sistem pasif, tenaga yang digunakan adalah tenaga matahari.
- Sitem aktif, tenaga yang digunakan adalah tenaga buatan.
2. Proses
Proses di dalam subsistem perolehan data meliputi:
- Interaksi antara tenaga matahari yang dipancarkan ke segala arah, sebagian mengarah ke bumi dengan cara radiasi.
- Setiap benda memiliki karakteristik tersendiri di dalam interaksinya dengan tenaga, karakteristik yang penting di dalam hal ini adalah berkaitan dengan pantulannya.
Baca Juga: Klasifikasi Macam Foto Udara dalam Penginderaan Jauh
3. Perekaman
Perekaman objek di dalam penginderaan jauh dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- Menggunakan sensor kamera yang merekam data pada film menghasilkan foto udara.
- Menggunakan sensor penyiam yang merekam objek dengan sistem scaning menghasilkan citra satelit.
Nah, sensor-sensor tersebut dipasang pada wahana seperti pesawat terbang, helikopter, roket, satelit, balon udara, dan lain sebagainya.
4. Keluaran
Keluaran subsistem perolehan data di dalam penginderaan jauh adalah data penginderaan jauh.
Sesuai dengan cara perekamannya, data penginderaan jauh dapat berupa data digital ataupun data analog.
Data digital terekam dalam bentuk angka yang menunjukkan nilai kecerahan.
Sementara data analog merupakan data yang direkam dalam bentuk gambar.
“Komponen subsistem perolehan data penginderaan jauh meliputi tenaga, proses, perekaman, dan keluaran.”
Baca Juga: Sistem Penginderaan Jauh dan Manfaatnya dalam Ilmu Geografi
Nah, itulah Adjarian, komponen subsistem perolehan data penginderaan jauh.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan penginderaan jauh? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR