Hal tersebut dapat kita manfaatkan untuk mengikuti festival kebudayaan tingkat internasional.
Sebagai siswa, kita tentu dapat mengusulkan kepada pihak sekolah secara proaktif untuk mengikuti festival kebudayaan internasional.
Hal ini juga dapat diikuti oleh mahasiswa, siswa, dan setiap warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Dengan begitu, budaya nasional Indonesia pun semakin luas dikenal masyarakat internasional.
Tak hanya bidang transportasi saja, globalisasi juga memengaruhi perkembangan informasi dan teknologi.
Kemajuan informasi dan teknologi tidak dapat kita hindari dan hendaknya dapat dimanfaatkan untuk hal-hal positif, misalnya untuk mempromosikan budaya nasional.
Misalnya, dengan membuat blog berisi konten-konten seputar budaya nasional, atau mempromosikannya melalui media sosial.
Inilah yang dinamakan dengan menjaga keseimbangan antara pengaruh globalisasi dengan eksistensi budaya nasional.
Selain ancaman hilangnya budaya nasional di era globalisasi, ancaman klaim sepihak oleh bangsa lain juga menjadi momok yang tak kalah menakutkan bagi budaya nasional Indonesia.
Hal penting yang dapat mencegah ancaman ini terjadi adalah mendaftarkan hak paten budaya nasional Indonesia ke UNESCO.
Pendaftaran hak paten atas kebudayaan nasional Indonesia akan berdampak positif bagi citra dan posisi Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga: 4 Bentuk Kebudayaan Nasional Indonesia, Materi PPKn Kelas VIII
Semakin banyak kebudayaan nasional yang diakui secara internasional, semestinya semakin bisa menarik wisatawan mancanegara.
"Setidaknya ada tiga cara untuk menjaga eksistensi kebudayaan nasional di era globalisasi, yaitu mengikuti festival budaya internasional, publikasi konten budaya nasional, dan mendaftarakan hak paten ke UNESCO."
Itulah beberapa cara menjaga eksistensi kebudayaan nasional di era globalisasi.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan kebudayaan nasional? |
Petunjuk: cek halaman 1. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR