adjar.id – Seni rupa modern merupakan salah satu bentuk aliran dalam seni rupa.
Seni rupa modern ini mulai berkembang pada kurun waktu 1860 sampai 1970, yang dimulai dari kawasan Eropa kemudian berkembang ke seluruh dunia, khususnya di Asia dan Afrika.
Kali ini kita akan mempelajari sejarah seni rupa modern Indonesia yang menjadi materi Seni Rupa kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka.
O iya, apa itu seni rupa modern?
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak dibatasi oleh aturan, kebudayaan, atau tradisi dari suatu daerah, akan tetapi tetap berdasarkan pada prinsip dan filosofi seni rupa yang ada.
Perkembangan seni rupa modern mempunyai latar belakang sejarah yang panjang dalam perkembangan kebudayaan Eropa.
Pada abad ke-17 sampai abad ke-18, tumbuh semangat untuk melakukan pembaruan dalam berbagai bidang kebudayaan yan dinamakan sebagai abad pencerahan.
Abad pencerahan adalah suatu era tumbuhnya kesadaran akan kemampuan manusia untuk menciptakan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan.
Pada era ini, para seniman di bidang seni rupa melakukan berbagai eksperimen dalam konsep seni, teknik, dan gaya berungkap.
Hal inilah yang kemudian melahirkan berbagai gaya dan aliran-aliran seni pada masa tersebut, Adjarian.
“Seni rupa modern memiliki beberapa aliran, yaitu ekspresionisme, impresionisme, kubisme, abstrakisme, dan lain sebagainya.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Seni Rupa Modern, Salah Satunya Seni Pop
Sejarah Seni Rupa Modern Indonesia
Seni rupa modern Indonesia dimulai dengan masuknya pengaruh seni rupa Eropa melalui pemerintahan kolonial Belanda di akhir abad ke-19.
Hal ini diawali oleh Raden Saleh Sjyarif Boestaman yang mendapatkan beasiswa untuk belajar seni lukis di Belanda.
Sementara pemerintah kolonial Belanda juga mendidik warga pribumi belajar menggambar untuk memenuhi kebutuhan juru gambar.
Perkembangan ini membawa pengaruh besar pada seni rupa Indonesia dalam konsep dan cara penggambaran suatu objek.
Dalam hal konsep, di antaranya memperkenalkan pengelompokan seni rupa ke dalam dua kelompok besar, yaitu seni murni dan seni terapan.
Seni murni adalah karya seni yang diciptakan dengan tujuan keindahan, sementara seni terapan adalah seni yang memiliki fungsi langsung atau bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Primadi Tabrani, pemisahan seperti itu tidak dikenal dalam tradisi seni rupa Indonesia di masa lalu.
Menurutnya, sesuatu yang indah itu harus fungsional atau berguna langsung dan yang fungsional itu harus indah.
Dalam hal teknik, seni rupa modern memperkenalkan cara pengolahan elemen-elemen rupa, seperti garis, bentuk, tekstur, warna, dan runag, baik untuk karya dua dimensi maupun karya tiga dimensi.
“Raden Saleh yang mendapatkan beasiswa untuk belajar seni lukis di Belanda menjadi awal lahirnya seni rupa modern Indonesia.”
Baca Juga: Klasifikasi Seni Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya, Materi Seni Rupa Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Di dalam perkembangan selanjutnya, seni rupa modern Indonesia mempunyai perkembangan sendiri, sesuai dengan latar belakang budaya Indonesia.
Seni rupa dari khazanah tradisi, menjadi inspirasi bagi seniman modern Indonesia yang khas dan berbeda dengan tradisi seni rupa modern Barat.
Berikut beberapa alur dari sejarah seni rupa modern Indonesia.
1. Munculnya Raden Saleh sebagai perintis seni rupa modern Indonesia.
2. Munculnya gaya naturalis Mooi Indie atau Hindia Molek.
3. Munculnya berbagai asosiasi seni di Indonesia, seperti taman siswa, persatuan ahli gambar Indonesia, Poetera, dan Institusi Pemandu Pendidikan dan Budaya Rakyat di zaman Jepang.
4. Munculnya akademi seni rupa, seperti Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Akademi Seni Rupa Indonesia, Institut Kesenian Jakarta.
Nah, itulah gambaran mengenai sejarah seni rupa modern Indonesia, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan seni rupa modern? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton juga video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR