adjar.id – Setiap bentuk teks dalam bahasa Indonesia memiliki unsur kebahasannya masing-masing, termasuk teks laporan hasil observasi.
Teks laporan hasil observasi disusun dari hasil observasi atau pengamatan yang sudah dilakukan.
Teks ini memuat tentang klasifikasi suatu hal berdasarkan kriteria tertentu, sehingga sering juga disebut sebagai teks klasifikasi.
Teks laporan hasil observasi adalah suatu bentu teks yang berisikan tentang penjabaran umum atau pelaporan suatu hal.
Susunan teks ini berisikan penjabaran bentuk, ciri, dan sifat dari suatu objek yang sudah diamati sebelumnya melalui proses pengamatan atau observasi.
Jadi, teks ini berisikan berbagai fakta informasi mengenai berbagai hal, bisa tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, dan lain sebagainya.
O iya, dalam membuat teks laporan hasil observasi ada dua rangkaian yang tidak bisa dilepaskan, yaitu investigasi dan urutan penelitan yang dibuat secara sistematis.
Dari dua rankaian tersebutlah nantinya akan didapatkan riset yang mendapat dan dapat disusun dengan menggunakan pandangan keilmuan menjadi teks laporan hasil observasi.
Salah satu ciri dari teks laporan hasil penelitian adalah di dalamnya terdapat ilmu tentang suatu konsep atau objek yang dibahas secara umum.
Lalu, apa saja unsur kebahasaanteks laporan hasil observasi?
Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: Jawab Soal Struktur Teks Laporan Hasil Observasi, Buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas VIII
Unsur Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Unsur kebahasaan teks laporan hasil observasi, yaitu:
1. Memuat Frasa Nomina dan Verba
Teks laporan hasil observasi umumnya mengandung dua jenis frasa, yaitu frasa nomina dan frasa verba.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.
Contoh frasa nomina dan verba di antaranya ruang guru, meja makan, bekerja keras, dan lain sebagainya.
2. Memuat Kata Ganti atau Kata Rujukan
Kata ganti atau kata rujuan adalah kata yang memiliki fungsi untuk menggantikan atau berkaitan dengan kata lainnya.
Kata ganti ini biasanya digunakan agar kata tidak selalu sering diulang-ulang atau muncul dalam suatu tulisan atau teks.
3. Memuat Kalimat Definisi
Kalimat definisi merupakan kalimat yang didalamnya terdapat kata verba yang sifatnya definitig atau berfungsi mendefinisikan sesuatu.
Baca Juga: Pengertian, Karakteristik, dan Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Misalnya, rumah adalah suatu bangunan yang menjadi tempat berlindung dan tempat tinggal bagi manusia.
4. Berisi Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggunakan kata verba untuk mendeskripsikan suatu objek.
Jadi, dalam teks laporan hasil observasi ini terdapat kalimat deskripsi untuk mendeskripsikan objek yang telah diobservasi ke dalam bentuk teks.
5. Berisi Kata-Kata Istilah
Dalam teks laporan hasil observasi terdapat kata-kata istilah, yaitu suatu kata yang mempunyai konsep makna dalam bidang tertentu.
Kata istilah terbagi menjadi dua, yaitu:
Istilah khusus adalah kata-kata yang hanya digunakan secara spesifik untuk satu bidang saja.
Istilah umum adalah kata yang sudah sering digunakan karena unsur yang digunakan dalam bahasa sehari-hari masyarakat.
Baca Juga: Mengenal Beberapa Contoh Teks Laporan Hasil Observasi, Materi Bahasa Indonesia Kelas 10
Nah, itulah beberapa unsur kebahasaan teks laporan hasil observasi, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan teks laporan hasil observasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR