Tujuannya agar bisa mengetahui batasan masalah yang sedang diamati.
Batasan inilah yang nantinya akan membuat tulisan yang dibuat tidak akan melebar ke mana-mana dan dapat memunculkan ide dalam penulisan teks eksplanasi.
3. Mencatat Urutan Peristiwa
Langkah selanjutnya ialah melakukan pencatatan urutan terjadinya peristiwa tersebut yang bisa dilakukan saat sedang melakukan pengamatan.
Kita bisa mencatat semua hal terlebih dahulu, yang nantinya bisa kita pilih-pilih lagi mana yang cocok untuk ditulis agar tulisan menjadi lebih detail.
O iya, pastikan juga catatan yang dibuat sudah urut sesuai dengan urutan terjadinya peristiwa tersebut agar bisa membuktikan kebenaran dari peristiwa yang ditulis.
4. Membuat Kerangka Teks
Setelah mendapatkan semua data yang dibutuhkan, langkah selanjutnya ialah menyusun data tersebut ke dalam kerangka teks eksplanasi.
Kerangka karangan yang disusun nantinya harus berdasarkan oleh struktur teks eksplanasi yang diawali dengan pernyataan umum, deretan pertiswa, dan interpretasi atau kesimpulan.
“Melakukan pencatatan terhadap urutan peristiwa penting dilakukan agar tulisan yang dibuat sesuai dengan fakta yang terjadi.”
5. Menyusun Teks Eksplanasi
Baca Juga: Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, Ciri, dan Kaidah Kebahasaan
Setelah membuat kerangka teks, langkah terakhir adalah membuat teks eksplanasi berdasarkan kerangka yang sudah dibuat.
Membuat teks eksplanasi bisa dilakukan dengan berbagai data yang sudah didapatkan dan dipahami sebelumnya.
Nah, itulah beberapa langkah menulis teks eksplanasi, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR