Dampak The Great Depression terhadap Hindia Belanda
The great depression memunculkan situasi yang sulit dalam bidang ekonomi, termasuk Hindia Belanda yang terfokus pada perdagangan ekspor.
Perdagangan ekspor Hindia Belanda terus mengalami penurunan dan bunga utang luar negeri harus tetap dibayar.
Hal ini mambuat impor barang-barang menjadi menurut drastis dan rendah selama periode 1931 sampai 1935.
Kondisi ini juga menimbulkan bangkrutnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Jawa dan Sumatra.
Dampak yang terjadi terhadap Hindia Belanda dari adanya peristiwa the great depression, di antaranya:
1. Harga pasar semakin jatuh dan permintaan komoditas internasional menurun.
2. Terdapat permasalahan dalam usaha tanaman perdagangan khususnya karet dan gula.
3. Krisis keuangan yang terjadi di hampir seluruh pelosok negeri disebabkan oleh berkurangnya penerimaan dan belanja negara.
4. Menurunnya tingkat kesempatan kerja, daya beli, dan pendapatan masyarakat.
Harga-harga yang terus menurun membuat kesempatan kerja bagi masyarakat turun di hampir semua sektor formal, terutama industri perkebunan dan perdagangan.
Baca Juga: Dampak Penjajahan di Negara Koloni dalam Bidang Ekonomi, Materi Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Hal ini juga berdampak bagi menurunya upah tenaga kerja sampai 50%, sehingga daya beli dan permintaan masyarakat di semua kegiatan ikut menurun.
Pada saat itu, lebih dari 300.000 kesempatan kerja di sektor perkebunan hilang, salah satunya perkebunan gula.
Adanya Perang Dunia II di tahun 1939 sampai 1945 mengakhiri peristiwa the great depression yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Nah, itulah pembahasan soal seputar dampak the great depression terhadap Hindia Belanda.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR