adjar.id - Ada beberapa jenis konjungsi dalam bahasa Indonesia, salah satunya adalah konjungsi korelatif.
Konjungsi sendiri juga biasa disebut dengan kata penggabung.
Kalau mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
Lalu, apa itu konjungsi korelatif?
Yuk, kita cari tahu pengertian dan contohnya!
Pengertian Konjungsi Korelatif
Dilansir dari buku Tata Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA/SMK (2015) karya E. Kosasih, konjungsi korelatif diartikan sebagai konjungsi yang menghubungkan dua kata, frase, atau klausa.
Nah, hubungan kedua unsur tersebut mempunyai derajat yang sama, Adjarian.
Jika jenis konjungsi ini digunakan dalam kalimat, maka akan menghasilkan kalimat korelatif.
O iya, biasanya kalimat korelatif ini merupakan kalimat majemuk.
"Penggunaan konjungsi korelatif menghasilkan kalimat korelatif yang biasanya berupa kalimat majemuk."
Baca Juga: Konjungsi Koordinatif: Pengertian dan Contoh
Contoh Konjungsi Korelatif
Berikut beberapa contoh konjungsi korelatif dan penggunaannya dalam sebuah kalimat.
1. Baik - Maupun
Contoh kalimat: Baik sendiri, maupun bersama kakak, aku akan tetap berangkat.
2. Tidak Hanya - Bahkan
Contoh kalimat: Tidak hanya menyimak penjelasan, bahkan kami juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung.
3. Tidak Hanya - Tetapi
Contoh kalimat: Tidak hanya buah-buahan, tetapi sayuran itu juga harus dipindahkan.
4. Bukannya - Melainkan
Contoh kalimat: Bukannya aku yang menumpahkan air di gelas, melainkan adik.
5. Demikian - Sehingga
Baca Juga: Konjungsi Subordinatif: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh
Contoh kalimat: Tikus itu berlari demikian cepat, sehingga susah untuk ditangkap.
"Konjungsi korelatif merupakan salah satu dari sekian banyak jenis konjungsi dalam bahasa Indonesia."
Demikianlah uraian pengertian dan contoh konjungsi korelatif, Adjarian.
Coba Jawab! |
Konjungsi korelatif menghasilkan kalimat ... |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR