6 Istilah Membeli dalam Bahasa Jawa dan Artinya

adjar.id - Bahasa Jawa memiliki berbagai macam istilah untuk menggambarkan kegiatan membeli.

Macam-macam istilah membeli ini dilihat dari barang yang dibeli dan cara membelinya.

Secara umum, dalam bahasa Jawa kata "beli" disebut dengan "tuku" (ngoko) dan "tumbas" (krama).

Mempelajari ragam istilah membeli dalam bahasa Jawa penting dipelajari bagi Adjarian yang ingin tinggal di daerah penutur bahasa Jawa.

Hal ini akan memudahkan kita untuk berkomunikasi saat melakukan kegiatan jual beli.

O iya, ragam istilah membeli ini bisa berbeda-beda pada setiap daerah, Adjarian.

Langsung saja coba kita simak macam-macam istilah membeli dalam bahasa Jawa berikut ini, yuk!

Macam-Macam Istilah Membeli dalam Bahasa Jawa

1. Tuku

Kata "tuku" digunakan untuk merujuk pada kata "beli" secara umum.

Misalnya, membeli bahan makanan, membeli baju, alat elektronik, atau apapun itu.

Baca Juga: 12 Istilah yang Menggambarkan 'Jatuh' dalam Bahasa Jawa dan Artinya

O iya, dalam bahasa Jawa krama, istilah "tuku" disebut dengan "tumbas".

2. Nempur

Nempur yang dimaksud di sini bukan bertempur, melainkan membeli beras.

Di beberapa daerah di Jawa, istilah "nempur" digunakan untuk membeli beras langsung daeri produsennya, bukan di warung atau penjual beras.

3. Nempil

Pernahkah Adjarian membeli barang bukan dari penjual? Seperti tetangga atau teman?

Nah, dalam bahasa Jawa, situasi ini disebut dengan "nempil".

Nempil juga bisa digunakan saat kita akan membeli barang yang tidak sesuai dengan standar, misalnya cabai tiga biji atau garam dua sendok.

4. Nebas

Nebas berarti membeli hasil panen dalam jumlah yang banyak atau memborong.

Istilah "nebas" banyak digunakan masyarakat yang hidup di sekitar lingkungan persawahan.

Baca Juga: 7 Macam Satuan Ukuran Tanah dalam Bahasa Jawa

5. Mipik

Istilah "mipik" digunakan untuk menggambarkan orang yang membeli barang baru setelah mendapatkan rezeki lebih.

6. Nggenteni

Nggenteni adalah istilah yang digunakan ketika kita membeli barang bekas pemakaian otang lain.

Demikianlah ragam istilah membeli dalam bahasa Jawa, Adjarian.