adjar.id - Dapatkah Adjarian menyebutkan contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan?
Perubahan sosial yang tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi di luar jangkauan atau kemampuan masyarakat.
Perubahan sosial yang tidak direncanakan dapat terjadi karena beberapa faktor yang meliputi faktor eksternal dan internal.
Salah satu contoh perubahan sosial yang tidak direncakan adalah perubahan sosial di lingkungan sekolah karena adanya pandemi COVID-19.
Proses pendidikan formal dan pendidikan informal mengalami perubahan, yakni yang semula dilakukan secara tatap muka atau offline menjadi online (daring).
Nah, berikut beberapa contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan yang terjadi di masyarakat.
1. Perubahan sosial akibat reformasi tahun 1998.
2. Perubahan sosial akibat berubahnya cara pandang hidup perubahan modern.
3. Perubahan sosial akibat tumbuhnya permukiman kumuh di kota.
4. Perubahan sosial yang mengakibatkan kerusuhan yang terjadi saat pergantian rezim pemerintahan.
5. Perubahan sosial akibat bencana alam tsunami.
Baca Juga: Hubungan Antara Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya
6. Perubahan sosial akibat pandemi penyakit yang disebabkan oleh virus.
7. Terjadinya urbanisasi masyarakat desa ke kota yang tak terkontrol.
8. Perubahan sosial karena globalisasi.
9. Perubahan sosial karena situasi politik.
10. Perubahan sosial yang disebabkan oleh tempat tinggal ideal.
11. Perubahan sosial akibat sikap individualisme masyarakat kota.
12. Perubahan sosial karena komposisi demografis.
13. Perubahan sosial dalam hal bisnis akibat kemajuan teknologi.
14. Perubahan sosial akibat bencana alam tanah longsor.
15. Perubahan keamanan karena sosial ekonomi.
16. Perubahan sosial akibat dari peraturan penguasa.
Baca Juga: 7 Faktor Internal dan Eksternal Perubahan Sosial
17. Perubahan sosial karena kesenjangan kinerja.
Nah, itu dia 17 contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan.
Coba Jawab! |
Perubahan sosial yang tidak direncanakan dapat terjadi karena faktor ... dan ... |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR