Diperingati Setiap 12 November, Mengapa Perlu Ada Hari Ayah Nasional?

adjar.id - Tahukah Adjarian, Indonesia juga memiliki peringatan Hari Ayah Nasional, lo.

Yap! Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November.

Hari peringatan ini berbeda dengan Hari Ayah Sedunia yang dirayakan pada 19 Juni setiap tahunnya.

Berbicara tentang Hari Ayah Sedunia, peringatan ini awalnya dicanangkan oleh seorang anak bernama Sonora Smart Dodd pada Mei 1909.

Kala itu, Dodd mendengar pidato Hari Ibu di Gereja, lantas ia terinspirasi untuk menetapkan hari khusus untuk sang ayah.

Ayah Dodd adalah seorang orang tua tunggal yang mengurus kelima anakya secara mandiri.

Untuk mewujudkan mimpinya itu, Dodd mengajukan petisi yang pada akhirnya disepakati tanggal 19 Juni sebagai Hari Ayah Sedunia

Lalu, bagaimana dengan peringatan Hari Ayah Nasional?

Mengapa hari peringatan tersebut ada di Indonesia?

Peringatan Hari Ayah Nasional

Perayaan Hari Ayah Nasional diinisiasi oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo, Adjarian.

Baca Juga: Sejarah Hari Ayah Nasional dan Perayaannya di Berbagai Negara

Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo merasa perlu diadakan satu hari khusus untuk seorang ayah, mengingat sebelumnya sudah ada Hari Ibu dan Hari Anak.

Gress Raja, Ketua Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo, mengatakan bahwa Hari Ayah diperlukan bukan karena iri terhadap Hari Ibu, melainkan sebagai sebuah bentuk apresiasi kepada para ayah, seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (9/11/2022).

Peran seorang ayah sangat penting dalam sebuah keluarga.

Ayah adalah nahkoda, imam, pemimpin, pelindung, bahkan tulang punggung bagi keluarga.

Gress mengatakan bahwa ayah dan ibu adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan untuk menjaga keseimbangan dan kesadaran anak.

Penetapan Hari Ayah Nasional dilakukan pada 12 November 2006 di Kota Solo.

Pada waktu yang bersamaan, salah stau anggota Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo juga menggelar acara serupa di Flores.

Acara penetapan Hari Ayah Nasional tersebut dihadiri oleh banyak pihak, seperti para pelajar, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

O iya, kala itu penyebutannya adalah Hari Bapak Nasional, bukan Hari Ayah Nasional.

Kata "bapak" dipilih karena dirasa lebih umum dibanding ayah.

Menurut Gress, kata "ayah" cenderung merujuk pada seorang laki-laki yang sudah memiliki anak.

Baca Juga: 24 Panggilan Ayah dalam Berbagai Bahasa di Dunia

Nah, itulah alasan di balik adanya perayaan Hari Ayah Nasional.

Simak video berikut, yuk!