adjar.id - Adjarian, sudah tahu penyebab berakhirnya demokrasi terpimpin di Indonesia?
Demokrasi terpimpin adalah salah satu sistem demokrasi yang pernah diberlakukan di Indonesia.
Era demokrasi terpimpin di Indonesia berlangsung mulai tahun 1959 hingga 1965.
Sistem demokrasi ini berfungsi untuk menggantikan sistem demokrasi sebelumnya, yaitu demokrasi liberal.
Demokrasi liberal dianggap tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Hadirnya demokrasi terpimpin diharapkan dapat membawa harapan baru bagi persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Namun sayangnya, penyimpangan demi penyimpangan juga terjadi pada era demokrasi terpimpin.
Penyimpangan-penyimpangan tersebut lah yang kemudian menyebabkan berkhirnya sera demokrasi terpimpin.
Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, yuk!
Penyebab Berakhirnya Masa Demokrasi Terpimpin
1. Adanya G30SPKI
Baca Juga: 5 Kekurangan Penerapan Demokrasi Terpimpin di Indonesia
Satu hal yang paling menonjol dari penyebab berkahirnya masa demokrasi terpimpin adalah munculnya Gerakan 30 September 1965 oleh PKI.
Presiden Soekarno memang dikenal memiliki kedekatan dengan PKI atau Partai Komunis Indonesia.
Hal ini kemudian memicu terjadinya pemberontakan yang dilakukan oleh PKI pada tanggal 30 September 1965.
Konflik ini terjadi antara PKI dengan TNI AD yang merupakan upaya PKI untuk merebut kekuasaan yang sah.
Adanya pemberontakan ini semakin menurunkan kepercayaan rakyat terhadap demokrasi terpimpin.
Akhirnya, terbitlah Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar yang menjadi landasan penumpasan PKI di Indonesia, sekaligus menjadi tanda berkahirnya era demokrasi terpimpin.
2. Adanya Penyimpangan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) adalah elemen yang sangat krusial bagi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelumnya, UUD 1945 sempat digantikan dengan UUDS saat masa demokrasi parlementer.
Nah, awal mula tujuan demokrasi terpimpin adalah untuk menegakkan kembali UUD 1945. Sayangnya, penyimpangan demi penyimpangan terjadi seiring dengan berjalannya waktu.
Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga: Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin
- Menjadikan ketua MPR sebagai wakil presiden.
- Membuat Garis Besar haluan Negara atau GBHN.
- Menetapkan Presiden Soekarno sebagai presidne seumur hidup.
- Pembubaran DPR karena DPR menolak RAPBN.
- Menjadikan pers sebagai alat poplitik negara.
Adjarian, demikianlah penyebab berakhirnya demokrasi terpimpin di Indonesia.
Coba Jawab! |
Apa nama sistem demokrasi yang diterapkan sebelum demokrasi terpimpin? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Simak video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR