7 Macam Istilah Gerakan Mata dalam Bahasa Jawa dan Penjelasannya

adjar.id - Adjarian, terdapat berbagai istilah untuk menggambarkan gerakan mata dalam bahasa Jawa.

Istilah-istilah gerakan mata ini didasarkan pada bentuk kelopak mata dan posisi bola mata.

O iya, dalam bahasa Jawa, mata disebut dengan "mripat" (ngoko) dan "soca" (krama).

Salah satu contoh istilah gerakan mata dalam bahasa Jawa adalah "ngelirik".

Ngelirik adalah sebuah gerakan mata di mana kelopak mata disempitkan dengan posisi bola mata berada di samping.

Kalau dalam bahasa Indonesia, gerakan ini disebut dengan "melirik".

Selain "ngelirik", masih ada lagi istilah gerakan mata lainnya dalam bahasa Jawa.

Simak, yuk!

Macam-Macam Istilah Gerakan Mata dalam Bahasa Jawa

1. Ngelirik

Dalam bahasa Indonesia, neglirik disebut dengan "melirik".

Baca Juga: 21 Nama Anggota Tubuh dalam Bahasa Jawa Ngoko, Krama Madya, dan Krama Alus

Melirik adalah sebuah gerakan mata dengan menyempitkan kelopak mata dengan posisi bola mata sedikit melihat ke samping.

2. Melorok

Nah, kalau istilah "melorok" sering disebut dengan "melotot" dalam bahasa Indonesia.

Posisi ini ditunjukkan dengan kelopak mata yang terbuka lebar.

3. Mentheleng

Istilah "mentheleng" hampir sama seperti "melorok", Adjarian.

Posisi kelopak mata terbuka lebar dan menatap suatu hal dengan sangat serius.

4. Kedhep

Gerakan mata kedhep adalah sebuah gerakan di mana kelopak mata terbuka dan tertutup secara terus menerus.

Dalam bahasa Indonesia, "kedhep" berarti "berkedip".

5. Liyer-Liyer

Baca Juga: Kumpulan Soal Bahasa Jawa Materi Nama Anggota Tubuh dalam Krama Alus

Bagaimana gerakan mata Adjarian ketika sedang mengantuk?

Nah, dalam bahasa Jawa, istilah mata yang setengah mengantuk disebut dengan "liyer-liyer".

Liyer-liyer digunakan untuk menggambarkan mata yang setengah mengantuk.

6. Mbelalak

Istilah gerakan mata selanjutnya adalah "mbelalak".

Mbelalak adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gerakan mata yang terbuka lebar.

7. Mencereng

Mencereng adalah istilah yang digunakan untuk gerakan mata yang disipitkan untuk melihat sesuatu agar lebih jelas.

Adjarian, itulah macam-macam istilah gerakan mata dalam bahasa Jawa.