Perbedaan ini dapat ditinjau secara horizontal dan vertikal, Adjarian.
Secara horizontal, perbedaan ditandai oleh adanya ragam suku, agama, ras, adat istiadat, bahasa, dan budaya.
Secara vertikal, ditandai dengan adanya lapisan dalam masyarakat, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.
Adanya lapisan ini menyebabkan terjadinya penggolongan kelas dalam masyarakat secara bertingkat.
Umumnya, kelas-kelas dalam masyarakat didasarkan atas kedudukan atau status sosial.
Dapat disimpulkan bahwa keberagaman antargolongan adalah sebuah kondisi dalam masyarakat yang menunjukkan adanya perbedaan golongan, seperti kedudukan, status sosial, pendidikan, adat, keturunan, hingga jabatan.
Keberagaman antargolongan ini dapat menimbulkan perselisihan dalam masyarakat apabila muncul perasaan etnosentrisme.
Etnosentrime adalah cara pandang individu atau kelompok yang menganggap budaya atau kelompoknya lebih tinggi dari yang lain.
Keberagaman antargolongan semestinya bisa menjadi pendorong terciptanya pesatuan dan kesatuan bangsa.
Ini dapat diwujudkan dengan sikap toleran dan saling membantu satu sama lain.
"Keberagaman antargolongan menyebabkan timbulnya kelas-kelas dalam masyarakat."
Baca Juga: Makna dan Cara Menjaga Kebersamaan dalam Keberagaman
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR